Beranda Kampus Fakultas Peternakan Unhas Gelar Praktek Lapang dan Pengabdian Sospem dan Eksum di...

Fakultas Peternakan Unhas Gelar Praktek Lapang dan Pengabdian Sospem dan Eksum di Gowa

0

MataKita.co, Gowa – Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan kegiatan Praktek Lapang di Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo dan di Desa Tanrara Kecamatan, Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa.

Kegiatan ini dilakukan pada hari Jum’at 25 – 27 Maret 2022 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bersosialisasi terhadap masyarakat khususnya para peternak dan kelompok tani-ternak.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, tokoh masyarakat, kelompok tani-ternak, dan mahasiswa Fakultas Peternakan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat agar memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada di desa tersebut, serta memberikan pelatihan mengenai pembuatan pakan konsentrat.

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan saat praktek lapang pada masyarakat di Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo dan di Desa Tanrara, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa tentang melakukan wawancara ke masyarakat mengenai sosiologi pembangunan peternakan (Sospem) dan ekonomi sumberdaya peternakan (Eskum), FGD (focus group discussion), dan pembuatan pakan konsentrat.

Mahasiswa peternakan melakukan pengisian kuisioner yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi terhadap masyarakat.

Kegiatan Focus group discussion (FGD) mengusung tema Program 1000 Sapi untuk Desa yang dipandu oleh Muh. Nur Aswin Fajar sebagai moderator. Pada kegiatan ini terdapat beberapa narasumber diantaranya Muh. Naim Suro, S.sos, Zainuddin Natsir Dg. Reppa, Dr. Ir. Jamilah, S.Pt., M.Si, IPM, Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si., IPU.

Program ini merupakan program super dari kementan, desa ini merupakan salah satu 5 daerah yang mendapatkan program 1000 sapi. Hal ini terjadi karena Desa Bontolangkasa memiliki potensi pakan yang baik serta memiliki 13 jenis rumput yang tidak terdapat di daerah lain, sehingga desa ini mendapatkan Program 1000 Sapi.

Salah satu peserta yang berasal dari posko KKN Universitas Negeri Makassar yang menyempatkan hadir dalam pelatihan tersebut mengatakan bahwa pelatihan pembuatan konsentrat ini sangat bermanfaat terutama bagi para peternak. Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan agar orang-orang yang tadinya berpikiran bahwa pakan ternak itu sulit ternyata dapat di buat dari sisa-sisa pertanian yang menurut sebagian orang tidak bermanfaat namun bagi ternak memiliki nilai gizi yang cukup tinggi misalnya tongkol jagung,dedak padi dan molases.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT