MataKita.co, Gorontalo – Memasuki usia yang ke – 14, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar berbagai macam kegiatan dalam memeriahkan milad UMGO yang telah dibuka secara resmi oleh Rektor UMGO pada Kamis (2/06/2022) kemarin.
Torehan usia yang terbilang muda atau baru memasuki masa remaja tersebut, direfleksikan dalam tema “14 Tahun Menuju Unggul dan Berkemajuan”.
“Berdasarkan hasil rapat sebelumnya, Milad tahun ini mengusung 14 tahun menuju unggul dan berkemajuan, dasar tema ini diambil melihat UMGO yang rata-rata memiliki akreditas baik sekali, kemudian dari segi penelitian kita sudah berhasil memperoleh hibah penelitian dan 2 pengabdian, selain itu manajemen kampus UMGO berlangsung membaik serta berbagai prestasi lainnya,”Jelas Moh. Ilyas Abas, M.Kom., selaku Ketua Panitia Milad UMGO juga sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komputer.
Ia juga berterimakasih kepada Pimpinan dan seluruh Civitas Akademika UMGO yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Fakultas Sains dan Ilmu Komputer (FISK) eks Fakultas Sains dan Teknologi (FST), sebagai panitia pelaksana milad UMGO ke – 14.
“Oleh karena itu kami terus berupaya untuk mempersembahkan yang terbaik dalam perayaan milad UMGO kali ini, dengan merancang berbagai kegiatan sesuai tema tersebut mulai dari launching logo milad UMGO ke – 14, pagelaran kesenian, kemudian pada tanggal 10 juni akan ada jalan sehat dan juga eksebisi, kegiatan olahraga yakni takraw dan pelaksanaan wisuda ke – XVI sebagai acara puncak milad UMGO pada tanggal 11 Juni,”terangnya.
Rektor UMGO Prof. Abd. Kadim Masaong dalam sambutannya berujar, ada tiga hal yang ingin ia sampaikan dalam rangka milad UMGO yang ke – 14.
“Yang pertama milad ini adalah satu moment kegembiraan untuk kita semua. Usia 14 itu bisa dibilang usia remaja maka sudah seharusnya kita sebagai civitas akademika UMGO menyambut milad kali ini dengan penuh kegembiraan. Karena kampus ini bisa bertahan sejauh ini dan kita juga harus bertekat untuk membuat kampus ini tetap eksis dimasa-masa yang akan datang,”Pintanya.
Lanjutnya, point ke dua yang harus kita ketahui bersama yakni milad sebagai ajang refleksi diri, refleksi diri artinya merenung, mengingat dan menceritakan kembali fase-fase kelahiran kampus ini dimana kampus ini yang awalanya berdiri di Kota Gorontalo di sekolah MA Muhammadiyah dan saat ini sudah berdiri kokoh sendiri.
“Tentu ada banyak cerita mengenai perjalanan kampus tercinta ini, banyak hal yang perlu kita refleksikan mulai dari apa kekuatan kita, apa kelemahan kita dan peluang kita seperti apa hingga ancaman-ancaman yang akan kita hadapi seperti apa kedepan nanti,” tegasnya.
Prof Kadim menjelaskan,Milad itu bukan hanya sekedar acara seremonial melainkan mengingat masa-masa lalu dan memikirkan hari-hari esok baik sebagai mahasiswa, dosen dan tenaga penunjang akademik. Bagaimana pekerjaan yang kita lakukan hari ini bisa lebih baik dari hari kemarin, bagaimana pekerjaan yang kita lakukan hari esok akan lebih baik dari hari ini.
Terakhir Rektor menyampaikan selain memaknai milad UMGO dengan kegembiraan, refleksi adanya rekonstruksi menjadi point utama untuk memaknai milad UMGO.
“Bagaimana dengan rekonstruksi kita bisa kontrol dan memahami arah gerak dan memperkuat sekaligus merancang kembali program-program yang akan kita lakukan kedepan agar kampus kita semakin lebih baik unggul dan tentu berkemajuan,” tutupnya.
