Matakita.co Tarakan- Pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai “hidup berdampingan dengan Covid-19” mulai diterapkan. Perlahan segala aspek mulai merangkak pulih kembali, termasuk aspek pendidikan. Tak terkecuali pada SMK Negeri 1 Tarakan.
SMK Negeri 1 Tarakan telah menerapkan proses pembelajaran Luring secara seratus persen. Pembelajaran dilakukan terhitung bulan maret hingga saat ini, yang memasuki masa Penilaian Akhir Semester (PAS). Penilaian yang menjadi tolak ukur siswa selama menerima materi pembelajaran.(16/06/2022)
PAS berlangsung selama dua minggu berturut-turut dengan sistem Computer Based Test (CBT). PAS dimulai terhitung dari hari Kamis 02 Juni 2022. Kegiatan dilakukan di SMK Negeri 1 Tarakan menggunakan tujuh ruang LAB yang memiliki fasilitas Komputer.
Penerapan CBT selama PAS bukan kali pertama di SMK Negeri 1 Tarakan. Dalam prosesnya terjadi pembaharuan dalam aplikasi yang digunakan agar mendapatkan hasil yang baik. Ketua Panitia PAS SMK Negeri 1 Tarakan Anik Sugiarti berkata
“Dalam prosesnya, kendala yang muncul berasal dari sistem. Apalagi ini baru. Kendala seperti nilai yang tidak keluar dan siswa yang tidak terdaftar, namun dapat diatasi”
Selaras dengan pernyataan Ketua Panitia PAS, Arwandi Anwar selaku Proktor Ujian mengatakan bahwa dalam penanganan kendala yang terjadi selama PAS dilakukan bersama Tim melalui mekanisme yang telah dibuat dan disepakati.
“Ujian berbasis komputer ini bagus, tapi ada beberapa peluang yang membuat siswa mudah dalam mencontek apalagi ini bersesi. Kemudian seperti sesi terakhir ini, pengawasan guru juga menjadi lebih longgar” ujur Vivianie, salah satu siswa SMK Negeri 1 Tarakan.
Ketua panitia PAS SMK Negeri 1 Tarakan berharap agar kendala yang terjadi dalam PAS ini dapat menjadi catatan untuk PAS selanjutnya agar dipersiapakan lebih matang terutama dari perangkat. tutupnya (*MHM)