MataKita.co, Gorontalo – Komunitas Riset, Penalaran dan Diskusi Ilmiah (Risalah) bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Gorontalo baru saja melaksanakan Pelatihan Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Pelatihan Penggunaan Reference Management Software bertempat di Aula LPPM, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (14/10/2022).
Dalam laporannya Ketua BEM FIS menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh pimpinan Fakultas dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa FIS berkolaborasi dengan Risalah yang ada di Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Semua kegiatan ini adalah kolaborasi dari BEM dan juga Risalah dari proses kegiatan sampai dengan pelaksanaan hari ini.” ungkap Rahmat Latif Abuni.
Sementara itu Ibu Armiati Rasyid, M.Ag., M.Pd. selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi dalam sambutannya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Bahasa Indonesia sudah kuat, mandiri dan memiliki tata bahasa sendiri. Sekarang ini pusat bahasa menggelorakan mengumumkan kedunia bahwa bahasa Indonesia siap menjadi bahasa Internasional.” ungkapnya dalam sambutannya.
Lebih lanjut Armiati menjelaskan bahwa sampai hari ini sudah ada 49 Negara yang memprogramkan bahasa Indonesia. Dirinya berharap bahwa anak bangsa bangga bisa berbahasa Indonesia.
“Mengapa Karya Tulis Ilmiah itu harus mengunakan bahasa indonesia yang baik dan benar? Salah satu ciri Karya Tulis Ilmiah adalah mengunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.” lanjutnya.
Hadir dalam kesempatan itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Dr. Muh. Firyal Akbar, S.IP., M.Si. yang membuka acara pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya dirinya ikut mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini.
Adapun pelatihan ini diikuti oleh 35 orang dari 67 pendaftar. Dan berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Gorontalo, seperti Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Nahdhatul Ulama Gorontalo, IAIN Sultan Amai Gorontalo dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
