Matakita.co, Makassar- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan menggelar rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Rekrutmen ASN PPPK ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan untuk penempatan di lingkungan Kemenkes.
Dalam pelaksanaannya Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek ditunjuk sebagai pelaksana untuk melakukan ujian seleksi berbasis Computer Based Test (CBT) . Sebanyak 59 orang tenaga kesehatan yang mengikuti ujian seleksi di ruangan CBT Fakultas Kedokteran Unhas (08/04/2023).
Pelaksanaan seleksi dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum mewakili Rektor Unhas.
Dalam sambutannya dikatakan bahwa rekrutmen tenaga kesehatan ini merupakan kerjasama antara Kemenkes dan Kemendikbudristek untuk jabatan fungsional kesehatan yang akan ditempatkan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang berada di bawah naungan Kemenkes. jelas mantan Dekan Fakultas Hukum Unhas dua periode itu
Ketua panitia pelaksana seleksi Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.PD-KGH., Sp.GK., menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari tanggungjawab moril Unhas sebagai perguruan tinggi.
“Unhas sebagai mitra dalam pelaksanaan rekrutmen ini melakukan tahapan untuk menjaring tenaga kesehatan sesuai standar yang ditentukan sesuai visi dan misi Rumah Sakit Otak, Jantung dan Kanker (RSOJK) untuk menjadi partner Unhas dalam pengembangan pusat layanan, pendidikan dan penelitian kesehatan terbesar di Indonesia Timur. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk tugas dan tanggungjawab moril Unhas sebagai Perguruan Tinggi.” pungkas Dekan Fakultas Kedokteran Unhas itu.
Sementara itu Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Unhas, Dr. dr. Idar Mappangara, Sp.PD., Sp.PJ (K) menjelaskan bahwa RSOJK milik Kemenkes tersebut dibangun di lokasi tanah sumbangan dari Gubernur Sulawesi Selatan. Seleksi yang dilakukan saat ini baru dalam tahap rekrutmen tenaga Dokter spesialis/konsultan. paparnya (*MHM)