MataKita.co, Gowa – Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Mengusung tema Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokan untuk Pakan Kambing, program ini dikemas dalam bentuk penyuluhan, Focus Group Discussion (FGD), dan bimbingan teknis. Kegiatan ini digelar di peternakan Al Fatih Farm Desa Sokkolia Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa (27/5/2023)
Penyuluhan ini menghadirkan 9 orang dosen-dosen Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin berbagi ilmu praktis ke Komunitas Peternak Muslim dari berbagai daerah. Hadir puluhan peternak kambing dari Kabupaten Gowa dan beberapa peternak yang khusus datang dari Kabupaten Bone, Sinjai, Jeneponto, Takalar, Maros dan kota Makassar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diinformasikan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp komunitas peternak kambing Sulawesi Selatan dengan waktu pendaftaran selama 3 hari. Peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 60 peternak.
Kegiatan dibuka oleh Marhamah Nadir, SP. M.Si., Ph.D. sekaligus menjadi moderator pada kegiatan penyuluhan dan FGD. Dalam pembukaanya, Marhamah memperkenalkan 9 dosen yang hadir dan mewakili berbagai bidang kajian ilmu nutrisi makanan ternak. Selanjutnya, beliau mempersilahkan pemateri pertama bapak Abd. Alim Yamin, S.Pt. M.Si. memberikan materi tentang Membangun Industri Pakan.
Potensi pakan lokal untuk pakan ternak kambing dan formulasi pakan dibawakan oleh ibu Dr. Ir. Syahriani Syahrir, M.Si., dosen FAPET UNHAS kajian ransum ruminansia sekaligus praktisi formulator pakan ruminansia. Syahriani membagikan kepada peternak cara membuat formulasi pakan dari bahan-bahan lokal yang tersedia. Melalui teknologi pengolahan secara praktis dan mudah diterapkan oleh peternak. Beberapa teknologi terapan yang disuluhkan ke peserta tentang bagaimana membagi bahan pakan menjadi 4 kategori. Empat kategori tersebut adalah bahan pakan sumber serat, sumber energi, sumber protein, dan pakan tambahan. Keempat bahan pakan tersebut mutlak diperlukan untuk menyusun pakan. Gunanya agar peternak tidak harus mengambil rumput setiap hari atau mempersiapkan pakan untuk musim kemarau, jika rumput dan hijauan tidak tersedia. Teknologi pakan ini dikenal dengan dengan teknologi pembuatan silase pakan complete.
Materi pembuatan complete feed dari bahan pakan lokal ini disertai dengan demonstrasi. Demosntrasi ini menekankan cara praktis penggunaan bahan baku lokal, penggunaan peralatan sederhana, serta mudah dilakukan oleh peternak.
Diakhir kegiatan penyuluhan, pemateri dan beberapa peserta berkunjung ke kandang kambing Al Fatih Farm. Para peternak diperkenalkan juga temuan baru dosen FAPET UNHAS. Mereka menyaksikan uji palatabilitas pellet Fermen Indi yang merupakan pakan konsentrat hijau yang diformulasi dari daun Indigofera dan dedak fermentasi. Pellet ini terbukti sangat disukai oleh ternak kambing. Pakan pellet ini diformulasi oleh Marhamah Nadir, SP. M.Si., Ph.D.
