Matakita.co, Gorontalo – Deputi Latbang BKKBN RI, Prof. drh. M. Rizal M Damanik berikan soosialisasi Pengembangan Permodelan Pilot Project PEK Peduli Stunting dan Gelar Dagang Kelompok UPPKA Tingkat Provinsi Gorontalo dirangkaikan dengan Kegiatan Pengukuhan Orang Tua Asuh Stunting Tingkat Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Jumat (25/08/2023).
Deputi Latbang meminta agar penurunan stunting di Provinsi Gorontalo bisa lebih di percepat. Menurutnya stunting ini merujuk dari perpres tahun 2021 no 72 adalah peraturan presiden tentang percepatan penurunan stunting.
“Jadi sekarang sudah tahun 2023 sudah berjalan selama 2 tahun lebih”, katanya.
Di samping itu dirinya menekankan bahwa untuk di setiap daerah dalam percepatan penurunan stunting itu semakin di percepat lagi. Mengingat hal ini sangat penting untuk masa depan bangsa.
Secara national penurunan angka stunting itu sekitar 3% sampai dengan 3.5 %, karena saat ini sudah banyak yang paham apa itu stunting.
“Selama 2 tahun, masyarakat mendengar stunting-stunting. Sehingga masyarakat banyak mulai tau dan mengenal apa itu stunting,” ucapnya
Lebih lanjut, Deputi Latbang itu menyebutkan bahwa di waktu yang tersisa ini setiap daerah di provinsi Gorontalo bisa di maksimalkan semaksimal mungkin dan diharapkan masyarakat bisa mengetahui tentang cara penurun stunting.
“Kalau ibarat pelari, seharusnya lebih cepat lari menuju finish untuk menurunkan stunting,” ujarnya.
Adapun langkah-langkah yang di sarankan oleh Deputi Latbang BKKBN RI, Prof. drh. M. Rizal M Damanik, MRep.Sc, PhD Semua harus melalui jajaran pimpinan di segala tingkatan.
