MataKita.co, Maros – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran untuk mahasiswa, Departemen Ilmu Administrasi Universitas Hasanuddin menggagas laboratorium masyarakat (community laboratorium) yang diharapkan nanti mendukung pengembangan sistem kurikulum berbasis kegiatan (project based) dan berbasis kasus (case based). Upaya diharapkan nanti dapat lebih meningkatkan kapasitas dan kecakapan keluaran program studi administrasi publik Unhas untuk tidak semata memahami konsep dan teori tapi juga memiliki keterampilan dan pengalaman ldalam mengaplikasikannya di lapangan.
Untuk itu, Dep. Ilmu Administrasi Unhas melakukan pertemuan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Maros pada Rabu, 21 Februari 2024. Perwakilan Departemen Ilmu Administrasi disambut langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Maros, Drs. Idrus, M.Si dan seluruh kepala bidang beserta jajarannya.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas PMD ini membahas peluang kerjasama yang menjadikan desa sebagai objek pengembangan kajian administrasi publik dan juga membantu pengembangan kelembagaan desa yang diharapkan dapat berkontribusi pada kemandirian desa dan pencapaian agenda SDGs di desa. Departemen Ilmu Administrasi Fisip Unhas melalui Laboratorium Riset Kebijakan dan Manajemen Publik (LRKMP) mengajukan draft kerjasama yang melingkupi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Drs. Idrus, M.Si selaku Kepala Dinas PMD sangat merespon positif usulan kerjasama ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini diharapkan mampu meningkatkan beragam potensi yang dimiliki di masing-masing desa dan mampu memecahkan masalah publik di Desa. Terlebih lagi karena bentuk geografis kabupaten maros yang bukan hanya memiliki Desa yang berkarakteristik daratan tinggi, namun juga terdapat Desa yang terletak di Urban dan pesisir pantai Kabupaten Maros.
Departemen Ilmu Administrasi Fisip Unhas yang diwakili oleh Prof. Dr. Alwi, M.Si selaku Ketua Departemen, Andi Ahmad Yani, M.Si, MPA, M.Sc, Dr. Ishak Salim, S.Ip, M.A dan Nuralamsyah Ismail, S.Sos, M.A selaku Dosen Ilmu Administrasi.
Ketua Departemen dalam sambutannya mengatakan bahwa ruang seperti ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk direalisasikan.
Harapannya dengan terlaksananya kerjasama ini, mahasiswa dapat memiliki ruang sebagai Laboratorium Sosial yang mampu mengasah kepekaan mereka dalam mengidentifikasi masalah publik. Selain itu, Andi Ahmad Yani juga menambahkan bahwa LRKMP akan fokus pada tiga lokasi yaitu wilayah pegunungan, urban dan pesisir. Khususnya pada desa wilayah pesisir kepuluanan, kami berharap dapat belajar lebih banyak dari masyarakat dalam upaya pengembangan visi keilmuan Dep. Ilmu Administrasi Unhas yaitu maritime governance.
Dalam diskusi ini juga dibahas pengusulan MoA yang sifatnya masih dapat dapat disesuaikan. Dibahas juga kemungkinan bentuk program dan kegiatan yang secara teknis akan dilakukan nantinya. Dalam diskusi ini juga telah dihadirkan beberapa kepala desa yang potensial akan dijadikan lokasi program dan kegiatan kerjasama ini.
