MataKita.co, Gorontalo – Dalam rangka akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Mendukung Kampus Merdeka Mandiri, Program Studi Akuakultur Fakultas Sains dan Ilmu Komputer (FSIK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) selenggarakan Rapat Tim Penyusun Kurikulum Program Hibah Akselerasi prodi Akuakultur terkait Pengembangan dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Mendukung Kampus Merdeka Mandiri Tahun 2024, di Ruangan Prodi Akuakultur, Kamis 8 Agustus 2024.
Hal ini tentu merupakan keseriusan dan tindak lanjut dari prodi Akuakultur setelah dipercayakan dalam memperoleh Hibah dengan judul riset “Model Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran MBOK Berbasis Case Study dan Project Base Learning Program Studi Akuakultur”.
Kaprodi Akuakultur, Dr. Dewi Shinta Achmad,M.Si., mengatakan rapat kali ini untuk membahas konsep dan persiapan program hibah.
“Rapat kali ini bertujuan untukm menggambarkan pelaksaan program hibah kementerian untuk akuakultur dan rencana ke depannya. Kami juga memohon bapak wakil rektor dua untuk menyerahkan 5 SK kepada tim penyusun, ada 5 kegiatan yang merujuk pada merumuskan kurikulum, membuat panduan mbkm, merumuskan kerjasama dengan mitra, implementasi kk mbkm, membuat bkp, rps dan merumuskan dokumentasi pob. Alhamdulillah pada tahun ini tentunya berkat pendampingan juga dari tim LP3M prodi kami bisa lolos dalam program hibah dan dalam momentum rapat ini kami mohon arahan dan motivasi dari warek 2 untuk bisa memberikan semangat dan motivasi bagi kami yang hadir dan khususnya pada tim untuk penyusun,” Harapnya.
Kemudian Wakil Rektor 2, Dr. Salahudin Pakaya mengapresiasi prodi Akuakultur yang tidak hanya sekali namun sudah berkali-kali dalam melakukan riset tentang ekosistem perairan.
“Alhamdulillah di akuakultur beberapa kali kaprodi mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk melakukan riset-riset tentang ekosistem perairan, secara satu sisi kita merasakan bangga riset ini terus berlanjutan namun yang selalu diharapkan oleh rektor adalah bagaiman riset ini terus berdampak baik bagi prodi dan masyarakat agar sama-sama memajukan daerah ini. Tentu disamping itu apresiasi karena di berdasarkan catatan di LP2M rekor ibu dewi belum ada yang terpecahkan risetnya oleh karena itu semoga ini adalah menjadi satu spirit dalam mendorong prodi ini bisa unggul,” Tandasnya.
Ia juga menghimbau kepada mahasiwa agar terus meningkatkan prestasi harus bersamaan dengan minatnya sehingga dapat menarik perhatjan anak-anak muda atau pelajar untuk bisa mempelajari kekayaan Indonesia melalui bidang Akuakultur.
“Akuakultur adalah salah satu prodi yang mengikuti gaya transformasi untuk itu terus ditingkatkan dan diupdate prestasi yang ada dan seimbangkan antar pengajaran dan riset sebagaimana yang tertuang di catur dharma perguruan tinggi,” Tutupnya.
