MataKita.co, Gorontalo – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) sukses menggelar Seminar Nasional dengan tema “Pendidikan
Karakter dan Manajemen Bisnis Ala Islam” yang diselenggarakan di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Sabtu 12 Oktober 2024.
Acara ini digelar dengan tujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa terutama mahasiswa FAI untuk menjadi mahasiswa yang unggul dan memiliki jiwa kewirausahaan dengan prinsip nilai-nilai keislaman.
Pemateri pada Seminar Webinar kali ini ada dari kalangan akademisi dan motivator diantaranya, Dr. Sabara Karim Ngou, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Bolango, Ketua PWM Gorontalo dan Dosen AIK, serta Ronal Hutagalung, sebagai Master Trainer Gorontalo. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen FAI UMGO, mahasiswa UNG, para guru dan peserta umum lainnya.
Dr. Irmawati Duko Ishak, M.Pd., ketika diwawancarai mengatakan kegiatan seminar naisonal ini tujuannya yang pertama untuk pemenuhan akreditasi fakultas, selan itu visi dan misi FAI itu terkait pengembangan Karakter dan juga Technopreneurship.
“Jadi kita menyesuaikan dengan memberikan seminar nasional yang temanya sesuai dengan visi dan misi Fakultas. Kami berharap dengan adanya seminar ini selain memberikan manfaat kepada masyarakat dan mahasiswa kita sebagai wadah sosialisasi agar mastarakat tau di FAI tidak hanya fokus belajar agama tapi juga bagaimana meningkatkan pendidikan karakter islami dan juga wawasan interpreneurship sehingga masyarakat semakin mengenal FAI sebagai fakultas yang juga berfokus pada pengembangan karakter dan manajemen bisnis,” Harapnya.
“Saat ini, kita perlu melihat pendidikan sebagai wadah untuk menciptakan pemimpin masa depan yang tidak hanya pintar secara akademis tetapi juga harus memiliki jiwa kewirausahaan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi era disrupsi yang diwarnai dengan perubahan yang sangat cepat sehingga generasi muda saat ini harus mampu beradaptasi dan memiliki kreativitas lain tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman”, kata Dr. Irma.
Melalui seminar nasional ini ia berharap dapat menjadi pemicu bagi lebih banyak inovasi dan kolaborasi antar berbagai pihak, serta mendorong lahirnya generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan jiwa kewirausahaan yang tangguh.
