MataKita.co, Makassar – Tim pengajar mata kuliah Penyuluhan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan rapat rutin untuk membahas persiapan materi kuliah dan kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan pada semester mendatang, semester genap 2024/2025.
Rapat yang digelar di ruang rapat dekanat Fakultas Peternakan ini dipimpin oleh Koordinator Mata Kuliah Penyuluhan Peternakan Prof. Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si dan dihadiri oleh seluruh pengajar mata kuliah Penyuluhan Dr. Ir. Agustina Abdullah, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng, Dr. Ir. A. Amidah Amrawaty, S.Pt., M.Si, IPM, Dr. Ir. Kasmiyati Kasim, S.Pt., M.Si, Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng, dan Ilham Syarif, S.Pt., M.Si.
Dalam rapat tersebut, para pengajar memfokuskan pembahasan pada dua hal utama: materi kuliah yang akan disampaikan kepada mahasiswa dan persiapan praktikum penyuluhan yang melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat, petani dan peternak. Diharapkan, materi yang diberikan dapat relevan dengan kondisi dan kebutuhan lapangan serta dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan penyuluhan secara efektif.
Pembahasan dimulai dengan review materi yang akan diajarkan, termasuk konsep dasar penyuluhan, teori-teori komunikasi dalam penyuluhan, serta teknik-teknik penyuluhan, etika penyuluhan dan media penyuluhan peternakan yang sesuai dengan konteks peternakan, pertanian, dan masyarakat desa. Salah satu topik yang akan ditekankan adalah pendekatan partisipatif dalam penyuluhan, di mana mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah di lapangan dan merancang program penyuluhan yang melibatkan peran aktif masyarakat.
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa materi kuliah yang disampaikan tidak hanya teori, tetapi juga mencakup solusi praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan,” Prof. Syahdar.
Praktikum Penyuluhan
Selain itu, rapat juga membahas persiapan praktikum penyuluhan yang akan dilakukan dalam bentuk podcast, pembuatan media penyuluhan dan penyuluhan langsung pada masyarakat petani peternak. Mahasiswa diharapkan dapat mempraktikkan teknik penyuluhan dengan menghadapi tantangan nyata di lapangan, dari identifikasi masalah hingga penerapan solusi yang tepat.
Praktikum ini tidak hanya akan menguji kemampuan komunikasi mahasiswa, tetapi juga keterampilan dalam merancang materi penyuluhan yang sesuai dengan audiensnya. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah demonstrasi langsung tentang cara mengimplementasikan program penyuluhan.
“Praktikum ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa, karena mereka bisa belajar langsung dari interaksi dengan peternak atau petani,” Dr. Agustina sebagai ketua laboratorium sosiologi dan penyuluhan peternakan.