MataKita.co, Gorontalo – Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan kesadaran kesehatan di lingkungan sekolah, mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar program kerja bertajuk “Pengenalan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis IT dan Edukasi Cuci Tangan yang Baik dan Benar” bagi para guru dan siswa di SD Negeri 04 Botumoito, Desa Tapadaa, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin 17 Februari 2025 ini, menghadirkan pendekatan inovatif yang mengintegrasikan teknologi informasi dalam proses pembelajaran sekaligus menanamkan kebiasaan hidup bersih pada siswa.
Program pelatihan ini mencakup dua komponen utama. Pertama, pengenalan teknik pembuatan media pembelajaran berbasis IT, di mana para peserta diberikan materi mengenai penggunaan perangkat lunak sederhana untuk menciptakan konten edukatif yang menarik dan interaktif. Kedua, sesi edukasi tentang cuci tangan yang baik dan benar, yang ditujukan untuk siswa diselenggarakan melalui demonstrasi praktis, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi dalam mencegah penyebaran penyakit.
“Pelatihan ini meliputi pembuatan video edukatif melalui canva, presentasi interaktif menggunakan prezi, game edukasi yang menarik dan mudah dipahami menggunakan wordwall, educandy dan gimkit, aplikasi/website ini memudahkan guru dalam proses belajar mengajar dan dapat menarik minat peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu mahasiwa juga memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya cuci tangan yang baik dan benar serta mempraktekkan cara mencuci tangan yang efektif untuk mencegah bakteri di tubuh,” jelas Koordinator Desa Tapadaa, Gilang Patilima.
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan interaktivitas pembelajaran, serta menanamkan perilaku hidup bersih pada siswa sejak dini. “Harapan kami, dengan adanya pelatihan ini, kualitas pendidikan di SD Botumoito akan semakin meningkat dan para siswa dapat tumbuh dengan kesehatan yang optimal,” harapnya.
Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari seluruh peserta, yang antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai penerapan materi yang telah disampaikan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, program kerja ini diharapkan menjadi model bagi kegiatan serupa di masa mendatang, yang dapat menjembatani pengembangan kompetensi digital dan kesehatan bagi institusi pendidikan.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Tapadaa KKD UMGO, Hasna Nurain Mukhsin, S.Pd.,M.A, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme dan komitmen para mahasiswa serta guru dan siswa dalam mengikuti pelatihan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif program ini, karena selain mengasah kemampuan digital para mahasiswa, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kesehatan di lingkungan sekolah. Semoga apa yang telah dipelajari hari ini dapat segera diterapkan secara efektif oleh para guru dan siswa,” ujarnya.
