Beranda Kesehatan Inovasi Cegah Stunting: UNICEF, Jenewa, dan PPPKMI Gelar Lokakarya Penguatan Indikator Kinerja...

Inovasi Cegah Stunting: UNICEF, Jenewa, dan PPPKMI Gelar Lokakarya Penguatan Indikator Kinerja Tenaga Promosi Kesehatan

0
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg. Abdul Haris Usman (tengah) pada sesi foto bersama seluruh peserta Lokakarya Integrasi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Indikator Kinerja Tenaga Promosi Kesehatan dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2025 di Dewi Sri Resto, pada Kamis (13/03/2025)

MataKita.co, Gowa – Kabupaten Gowa mencatatkan langkah penting sebagai pelopor dalam mengintegrasikan Komunikasi Perubahan Perilaku ke dalam indikator kinerja tenaga promosi kesehatan (Promkes) Puskesmas. Inisiatif ini direalisasikan melalui lokakarya yang diadakan atas kolaborasi UNICEF, Yayasan Jenewa Madani Indonesia, PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia), dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dengan dukungan dari Tanoto Foundation. (13/3/2025)

Surahmansah Said, M.P.H dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian panjang, dua sampai tiga kali pertemuan untuk merancang indikator kinerja oleh PPPKMI Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, UNICEF dan Jenewa.

Nike Frans selaku Nutrition Officer UNICEF menyampaikan Provinsi Sulawesi Selatan merupakan provinsi pertama yang didukung oleh UNICEF dalam melakukan Kegiatan integrasi komunikasi perubahan perilaku dalam indikator kinerja tenaga promosi kesehatan yaitu di Kabupaten Gowa.  

Pada Kesempatan yang sama, Sekretaris PPPKMI Sulawesi Selatan, Andi Mansyur Sulolipu, SKM.,M.Kes menyampaikan hari  ini kita melakukan pengisian indikator kinerja yang telah disusun berdasarakan komunikasi perubahan perilaku, yaitu advokasi, mobilisasi sosial, kampanye media, dan KAP.

Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg. Abdul Haris Usman, yang menekankan pentingnya kegiatan lokakarya ini bagi teman-teman tenaga promosi kesehatan di lapangan untuk menurunkan stunting.

“Kami sudah menurunkan stunting cukup drastis yaitu 21,1%, atas kerja keras dan kolaborasi  dari promosi kesehatan dan pendampingan mitra,” tegas drg.Abdul Haris Usman.

Tenaga Promosi Kesehatan sebagai garda terdepan dalam upaya kesehatan masyarakat memegang peranan penting dalam pencegahan stunting melalui program-program edukasi masyarakat dan kampanye kesehatan. Salah satu peran petugas promosi kesehatan Puskesmas adalah merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program promosi kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, salah satunya dalam upaya pencegahan stunting.

Melalui semangat kolaborasi ini, kegiatan lokakarya menandai sebuah langkah maju bagi promosi kesehatan dalam mengimplementasikan pendekatan yang lebih tersturktur. Indikator yang dirancang diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengukur keberhasilan di lapangan dan menjadi standar baru dalam percepatan penurunan stunting.

 

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT