MataKita.co, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, V Morning Show menggelar program spesial bertema “Empowering Woman: Dosen Perempuan di Era Digital”, menghadirkan narasumber inspiratif, Febi Ramadhani Rusdin, Dosen Sains Komunikasi MNC University. Acara yang dipandu oleh penyiar senior Maria Andromeda ini mengulas peran dan tantangan perempuan dalam menghadapi transformasi digital di dunia pendidikan dan komunikasi.
Dalam interviu tersebut, Febi membagikan pengalamannya sebagai akademisi yang aktif menggunakan media digital untuk proses pembelajaran dan pemberdayaan. Ia menjelaskan bagaimana digitalisasi menjadi pedang bermata dua yang harus dihadapi perempuan dengan strategi yang matang.
“Teknologi itu netral, tapi bagaimana kita menggunakannya yang menentukan. Saya memilih menjadikan digital sebagai ruang untuk menumbuhkan keberanian dan kreativitas perempuan,” ujar Febi lugas.
Febi juga menyoroti pentingnya keberanian perempuan untuk tampil dan menyuarakan ide-ide inovatif di ruang publik. Menurutnya, dunia digital telah membuka ruang yang luas bagi perempuan untuk membangun pengaruh, namun juga menghadirkan tantangan yang tak sedikit, terutama dalam hal representasi dan bias gender.
“Era digital membuka banyak peluang, tetapi perempuan harus tetap kritis dan berdaya. Menjadi dosen bukan hanya soal mengajar, tapi juga menjadi role model di ruang digital,” ujar Febi.
Ia juga mengajak generasi muda, khususnya perempuan, untuk memanfaatkan teknologi sebagai medium pengembangan diri.
“Media sosial, podcast, hingga YouTube bisa menjadi panggung baru untuk berbagi ilmu dan gagasan,” tambahnya.
Maria Andromeda pun memancing diskusi seputar tantangan sosial dan budaya yang masih membatasi ruang gerak perempuan, termasuk stereotip di dunia akademik. “Apakah perempuan harus memilih antara keluarga atau karier?” tanya Maria yang langsung dijawab Febi, “Perempuan bisa keduanya, asal sistem dan dukungan sosial memadai.”
Interview ini bukan hanya menjadi perayaan Hari Kartini, tetapi juga momentum refleksi tentang bagaimana perempuan bisa terus mengambil peran penting dalam perubahan sosial melalui dunia digital.
