MataKita.co, Makassar – Sebanyak 12 Calon Mahasiswa Baru (Camaba) resmi dinyatakan lulus pada Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) untuk Tahun Akademik 2025/2026 melalui seleksi gelombang pertama. Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat Gorontalo dan sekitarnya yang mengincar dunia kedokteran di perguruan tinggi terkemuka di wilayah tersebut.
Adapun mereka yang lulus di antaranya :
– Moh. Anugerah Putra Katili
– Abdul Alhakim Ahmad
– Firlan B.E Manossoh
– Anissa Mulyani Sultan
– Wirda Aulia Gobel
– Nur’ain Mardiyah Tahir
– Alya Ponto
– Riri Mutiah Putri Kaluku
– Gracia Fitri Sumaga
– Ahmad Rizal Fauzan
– Moh. Nurwahyudi Ismail
– Muhamad Alden Balapradhana Makaraw
Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Dr. Thamrin Kum,
menyampaikan bahwa antusiasme calon mahasiswa pada gelombang pertama cukup tinggi dan pihaknya mengapresiasi seluruh peserta yang telah mengikuti seleksi dengan baik.
“Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan proses seleksi gelombang pertama dan menetapkan 12 camaba yang lulus di Prodi Kedokteran. Ini menunjukkan tingginya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap UMGO, khususnya pada program studi yang baru namun sangat dibutuhkan ini,” ujarnya.
Tak berselang lama setelah pengumuman hasil seleksi Prodi Kedokteran, UMGO juga mengumumkan hasil seleksi gelombang pertama untuk dua program studi lainnya di Fakultas Ilmu Kesehatan. Sebanyak 34 camaba dinyatakan lulus di Prodi Keperawatan dan 9 camaba di Prodi Kebidanan, baik melalui jalur reguler maupun jalur prestasi.
“Total ada 55 camaba dari fakultas kedokteran dan fakultas ilmu kesehatan yang telah lulus di gelombang pertama. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap UMGO sebagai kampus unggulan di bidang kesehatan,” tambah Dr. Thamrin.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini PMB UMGO telah membuka pendaftaran gelombang kedua, memberikan kesempatan luas bagi lulusan SMA/MA/sederajat yang belum sempat mendaftar.
UMGO terus berkomitmen menghadirkan layanan pendidikan terbaik dengan dukungan fasilitas modern dan tenaga pengajar profesional, khususnya dalam pengembangan program studi kesehatan yang menjadi salah satu fokus utama pengembangan kampus di masa depan.
