MataKita.co, Makassar – Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menyelenggarakan kegiatan Pelantikan dan Kulturisasi Pengurus (PILAR) Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring, bertempat di Aula Prof. Hardjoeno, Gedung Pascasarjana Universitas Hasanuddin. (14/6/2025)
Kegiatan ini dihadiri olehDPM yang diwakili oleh Netalen Priscyla Adiestya, DPO, PURNA, Pengurus LeDHaKFH-UH, WARGA LeDHaK, perwakilan Pengurus HMD, dan perwakilan Pengurus UKM Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Kegiatan PILAR LeDHaK FH-UH merupakan proses pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan dan kulturisasi Pengurus lama ke Pengurus baru serta pengembangan ilmu dasar dalam mengurus suatu organisasi bagi calon Pengurus Lembaga Debat Hukum Dan Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Nur Ammar Ansar selaku ketuapanitia PILAR LeDHaK FH-UH Tahun 2025 dalam sambutannya yang diwakili oleh Luckyana Chalwa Almy menyatakan bahwa pada hari ini sekiranya ada 66 Pengurus yang akan dilantik dan 109 Panitia PILAR yang hadir menyumbangkan waktu dan tenaga dalam menyelenggarakan PILAR 2025.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, mulai para media partner, dosen pembimbing, panitia pengarah hingga seluruh rekan panitia yang telah bekerja keras sejak awal persiapan hingga hari ini. Kami juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan” jelasnya.
Dalam sambutannnya, Annisa Almaqhvira selaku Ketua Umum LeDHak Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Periode 2025/2026 menyampaikan bahwa LeDHaK adalah rumah berisikan insan paripurna. Maka, tugas kita ke depan adalah menjadikan rumah ini hidup: hidup oleh nalar yang kritis, hidup oleh semangat yang tulus, dan hidup oleh hasil yang berdampak, sehingga di titik ini menjadi penting untuk mengingat bahwa harmonisasi, sinergitas, antar lembaga antara Pengurus, WARGA, PURNA, DPO, dan mitra eksternal adalah fondasi utama dalam membangun rumah yag kokoh. Dengan harmoni, langkah kecil akan terasa besar, dan tantangan besar akan terasa ringan. Tidak ada kemajuan instan.
“Maka, mari kita isi periode ini dengan ikhtiar yang berorientasi pada nilai, gerakan yang berbasis visi, dan kepemimpinan yang berpijak pada prinsip. Mari menghidupkan rasa, merawat rasio, dan menggerakkan raga secara selaras” jelasnya.
