Beranda Kampus Mahasiswa KKN Unhas Perkenalkan Edukasi Adminduk dan Inovasi Sabun Jelantah di Pangkep

Mahasiswa KKN Unhas Perkenalkan Edukasi Adminduk dan Inovasi Sabun Jelantah di Pangkep

0

Matakita.co, Pangkep- 24 Juli 2025 — Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 melaksanakan program kerja inovatif di Desa Manggalung, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep. Program tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tata kelola administrasi kependudukan serta mengolah limbah rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis. Dalam acara ini terdapat dua program dijalankan secara paralel.

Program pertama bertajuk “Adminduk: Edukasi Tata Kelola Administrasi Kependudukan dan Etika Pelayanan Publik” dilaksanakan oleh Nurfarah Zam-Zani Muhliyas dari Fakultas Hukum Unhas. Bertempat di Aula Kantor Desa Manggalung, kegiatan ini mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari aparat desa hingga kader PKK dan perangkat RT/RW.

Dalam kegiatan tersebut, Nurfarah menjelaskan pentingnya kelengkapan dokumen administrasi seperti KTP, KK, akta kelahiran, hingga akta kematian. Ia juga menekankan pentingnya prosedur pelaporan pindah domisili dan data kependudukan lainnya sebagai dasar pelayanan publik.

Selain aspek teknis, disampaikan pula prinsip-prinsip etika pelayanan publik. Ia juga mendorong peningkatan kualitas pelayanan di tingkat desa, dengan menanamkan nilai-nilai keramahan, tanggung jawab, dan akuntabilitas dalam setiap interaksi pelayanan yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan desa kepada masyarakat. ucap Nurfarah.

Sementara itu, Febryna Putri Ekawaty dari Program Studi Kimia mempelopori program bertajuk “Transformasi Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Batang”.

Program ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak goreng bekas secara sembarangan. jelas Febryana

Dalam pelaksanaannya, Febryna mengadakan pelatihan langsung bersama ibu-ibu rumah tangga. Ia mempraktikkan proses konversi limbah jelantah menjadi sabun batang menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti soda api dan minyak bekas. paparnya.

Peserta pelatihan tidak hanya diajarkan secara teknis, tetapi juga dibekali dengan informasi mengenai kandungan kimia dalam sabun serta aspek keamanan dan manfaatnya. Sabun hasil pelatihan kemudian dibagikan kepada peserta sebagai contoh produk yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Pemerintah Desa menyambut baik kedua program ini. Mereka berharap edukasi terkait Adminduk dapat mempercepat penataan dokumen kependudukan warga. Sementara itu, warga yang mengikuti pelatihan sabun menyatakan tertarik untuk melanjutkan produksi skala kecil dan menjualnya sebagai produk lokal.

Diantara ini merupakan bagian dari KKN-T Dikti Saintek Berdampak yang mendorong mahasiswa mengabdi kepada masyarakat sesuai bidang keilmuan masing-masing. Diharapkan, kegiatan semacam ini menjadi langkah awal menuju desa yang lebih mandiri, tertib secara administratif, dan peduli terhadap lingkungan. (**)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT