MataKita.co, Malang — Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Pertama Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) Tahun 2025 yang digelar di Malang, Jawa Timur.
“Pemerintah dan organisasi profesi seperti ADAKSI harus berjalan beriringan. (Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan kebijakan yang lahir tidak hanya adil di atas kertas), tetapi juga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para dosen ASN di lapangan,” ujar Prof. Zudan.
Ia juga menegaskan komitmen BKN untuk mendukung penguatan sistem kepegawaian dosen ASN, termasuk penyempurnaan mekanisme Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang lebih objektif, serta membuka ruang diskusi yang konstruktif antara BKN, Kementerian terkait, dan ADAKSI.
RAKERNAS ADAKSI 2025, yang dihadiri oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP), 19 Dewan Pengurus Wilayah (DPW), dan perwakilan Dewan Pengurus Cabang (DPC) dari seluruh Indonesia, menjadi forum strategis untuk merumuskan arah perjuangan organisasi.
Hasil RAKERNAS ADAKSI adalah pengesahan program kerja 2025–2026, pengesahan naskah akademik terkait kenaikan tunjangan fungsional, pemerataan tukin bagi seluruh dosen ASN tanpa membedakan klaster PTN, kajian terkait pembayaran rapelan tukin 2020–2024, serta penguatan karier dosen PPPK hingga konsep SKP bagi Dosen ASN dalam kenaikan jenjang fungsional.
“Dalam kebijakan, rekan2 (ADAKSI) bisa menggunakan Executive Review terkait Regulasi bersama BKN dan Kementerian terkait” ajak Prof Zudan
Prof Zudan berharap RAKERNAS ADAKSI ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi yang semakin solid antara ADAKSI dan pemerintah dalam memperjuangkan pendidikan tinggi yang adil, bermartabat, dan berpihak pada kesejahteraan dosen ASN di seluruh Indonesia.
