MataKita.co, Gorontalo – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar kegiatan Kuliah Pakar dan Visiting Profesor pada Jumat (5/9) di Gedung Indoor David Bobihoe Akib. Kegiatan ini menghadirkan para narasumber dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah, di antaranya:
Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai, Prof. Dr. Umar Congge, S.Sos., M.Si
Rektor Universitas Muhammadiyah Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M.
Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju, Dr. H. Muh. Tahir, M.Si
Kuliah pakar ini diikuti oleh mahasiswa berasrama UMGO dan menjadi ajang penting untuk menambah wawasan akademik serta memperluas jaringan pengetahuan antar perguruan tinggi Muhammadiyah.
Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para rektor yang bersedia berbagi ilmu di tengah kesibukan masing-masing.
“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak ibu rektor atas kesediaan memberikan kuliah pakar. Mohon maaf karena kegiatan ini bertepatan dengan hari libur sehingga peserta belum bisa maksimal, namun kami maksimalkan dengan melibatkan mahasiswa berasrama. Hari ini saya pun tampil sedikit berbeda dari biasanya yang formal, karena saya ingin lebih mudah diterima oleh para rektor dan mahasiswa. Silakan diikuti dengan baik, sebab tidak mudah menghadirkan para rektor ini. Ini adalah momen berharga bagi kita semua,” ujar Prof. Kadim.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa kehadiran para rektor dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah menjadi wujud nyata sinergi dan komitmen dalam membangun kualitas pendidikan tinggi.
“Kuliah pakar ini bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi juga tentang memperkuat jejaring antar perguruan tinggi Muhammadiyah. Harapannya, mahasiswa bisa menangkap nilai-nilai keilmuan dan semangat kolaborasi yang dibawa oleh para narasumber,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa UMGO untuk semakin semangat menempuh pendidikan, sekaligus mempererat sinergi antar universitas Muhammadiyah di kawasan timur Indonesia.
