Matakita.co, Makassar – Mahasiswa program doktor Administrasi Publik, Obed Daniel LT meraih gelar Doktor Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan predikat “sangat memuaskan”. Hal ini setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Evaluasi kebijakan kesejahteraan Sosial (Studi Kasus pada Pemberdayaan Sosial di Provinsi Kalimantan Utara),” pada ujian promosi yang digelar di Aula Prof Syukur Abdullah, FISIP, kampus Tamalanrea, Makassar (16/9/2025).
Sidang promosi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Phil Sukri, M.IP, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) atas nama Rektor Unhas. Adapun Ketua tim Promotor Prof. Dr. H. Muhammad Yunus, MA dan Dr. Muh. Tang Abdullah, M.AP selaku co-Promotor merangkap penguji. adapun penguji eksternal yakni Muhammad Musaad (mantan Pj Gubernur Papua Barat Daya) dan penguji internal yakni Prof. Dr. H. Muh.Akmal Ibrahim, M.Si, Prof. Dr. Phil Sukri, M.IP, M.Si, dan Prof. Dr. Suparman Abdullah, M.Si.

Dalam disertasinya, menemukan bahwa terdapat beberapa temuan penting di semua dimensi berdasarkan model CIPP yang dikemukakan Daniel L. Stufflebeam. dalam penelitian ini menemukan bahwa Evaluasi konteks mengidentifikasi ketidaksesuaian kebijakan dengan karakteristik masyarakat Kalimantan Utara yang lebih memilih bantuan langsung daripada program pelatihan, prioritas anggaran yang dipengaruhi kepentingan politik, dan rendahnya kesadaran gotong royong serta motivasi untuk keluar dari kemiskinan.
Evaluasi input mengungkap perencanaan program yang tidak partisipatif, pemahaman masyarakat yang terbatas tentang mekanisme pengembangan program, alokasi anggaran yang tidak memadai untuk pemberdayaan sosial, tenaga kerja sosial yang tidak proporsional, dan rendahnya kepercayaan publik terhadap data dasar kebijakan.
Evaluasi proses menunjukkan penargetan program yang tidak akurat karena data yang tidak dapat diandalkan, sumber daya terbatas untuk verifikasi, pengawasan internal dan eksternal yang lemah, serta kurangnya kontinuitas program. Evaluasi produk menunjukkan tujuan RPJMD yang tidak tercapai, hasil program yang tidak signifikan karena keterbatasan anggaran, ketergantungan masyarakat pada bantuan, dan mekanisme graduasi program yang lemah.
Penelitian ini merekomendasikan model kebijakan pemberdayaan sosial yang efektif sebagai hasil dari pengembangan model evaluasi kebijakan CIPP yang dikemukakan oleh Daniel L. Stufflebeam (2003). Adapun model kebijakan pemberdayaan sosial yang efektif yakni menambahkan aspek keberlanjutan. Adapun indikator dari keberlanjutan kebijakan yakni dukungan publik, regulasi, komitmen kepemimpinan dan nilai publik.
Muhammad Musaad, mantan Pj Gubernur Papua Barat Daya sekaligus penguji eksternal mengapresiasi
keberanian Obed Daniel meneliti terkait evaluasi kebijakan pemberdayaan sosial yang memang memiliki kompelksitas masalah dan juga membangun kritik konstruktif terhadap kinerja pimpinan di kalimantan Utara.
“penelitian ini menarik dielaborasi lebih jauh, agar setiap provinsi bisa mendorong kebijakan pemberdayaan sosial yang berkualitas yang dimulai saat penyusunan RPJMD dan evaluasi capainnya” jelasnya.
“Mulai hari ini, saudara obed daniel berhak menyandang gelar doktor dibidang administrasi publik” jelas Prof. Dr. Phil Sukri, M.IP, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) atas nama Rektor Unhas saat membacakan yudisiumnya.
Saat ditemui setelah pengukuhan, Obed Daniel LT didampingi istri mengucapkan syukur atas capaian ini.
“Segala puji syukur dan hormat kpd Tuhan Yesus Kristus, saya telah menyelesaikan ujian tutup Program Doktor Administrasi Publik FISIP Unhas dengan judul disertasi ‘Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Sosial: Studi Kasus Pemberdayaan Sosial di Provinsi Kalimantan Utara” jelasnya.
kadis sosial Kalimantan Utara ini menjelaskan, proses menuju ujian ini sungguh menjadi pengalaman berharga. Mulai dari pengumpulan data di lapangan, menganalisis kebijakan, hingga mempertahankan argumen di hadapan para penguji, semuanya mengasah ketajaman berpikir saya sebagai peneliti dan praktisi kebijakan publik.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Muhammad Yunus dan Dr. Muh. Tang selaku pembimbing yang dengan sabar membimbing, memberi masukan, dan mengarahkan saya hingga penelitian ini selesai. juga kepada seluruh penguji, pihak Program Doktor Administrasi Publik, serta teman-teman mahasiswa yang selalu memberikan dukungan moral. Dukungan mereka menjadi kunci keberhasilan saya melalui tahapan ini” jelasnya.
Oben nemanmbahkan, Saya juga berterima kasih kepada Gubernur dan wakil gubernur provinsi kalimantan utara, dinas sosial provinsi kaltara, informan, keluarga besar terutama istri dan anaka yang tak lelah mensupport proses studi ini. Semoga ilmu yang diperoleh dapat saya amalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kebijakan pemberdayaan sosial di Kalimantan Utara khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Yudisium ini dihadiri beberapa kerabat dari pimpinan SKPD dari provinsi kalimantan utara, dinas sosial Sulsel, keluarga dan kolega yang ada di kota Makassar.