Matakita.co, Morut – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Morowali Utara berlangsung khidmat dan istimewa, Kamis (23/10/2025).
Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, hadir langsung sebagai inspektur upacara di pelataran Kantor Bupati Morowali Utara, Kolonodale.
Upacara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Kepala BNN Provinsi Sulteng Brigjen Pol. Ferdinand Maksi Pasule, SIK, Dandim 1311/Morowali Letkol Inf. Abraham S. Panjaitan, M.SS, dan Kapolres Morut AKBP Reza Khomeini.
Tampak pula para kepala daerah se-Sulawesi Tengah, termasuk Bupati Morowali, Bupati Tojo Una-Una, Bupati Banggai Kepulauan, serta Wakil Bupati Donggala.
Dari tuan rumah, hadir Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi bersama Ketua TP PKK Febriyanthi Hongkiriwang yang juga anggota DPD RI, Wabup H. Djira K, serta unsur Forkopimda dan pimpinan OPD Pemkab Morut.
Dalam amanatnya, Gubernur Anwar Hafid yang tampil mengenakan pakaian adat Mori lengkap, menyampaikan rasa bangga atas berbagai kemajuan yang dicapai Morowali Utara selama 12 tahun berdiri. Ia secara khusus mengapresiasi kepemimpinan Bupati Delis Julkarson Hehi dan Wakil Bupati Djira K yang dinilainya berhasil membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
“Saya bersyukur setelah 12 tahun Kabupaten Morowali Utara terbentuk, banyak sekali prestasi yang diraih daerah ini, terutama di tangan Bupati dan Wakil Bupati Delis–Djira,” ujarnya.
Anwar menyoroti capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Morut yang mencapai 71,64 persen, meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Ia juga menyebut pertumbuhan ekonomi daerah ini tergolong spektakuler, mencapai 27,30 persen pada 2023 dan terus bertahan hingga kini.
Sementara angka kemiskinan berhasil ditekan dari 12 persen menjadi 11 persen.
“Ini luar biasa. Artinya daerah ini tidak hanya tumbuh, tapi juga mampu menjaga stabilitas dan kesejahteraan rakyatnya,” tambahnya.
Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap program inovatif Pemkab Morut berupa alokasi dana Rp 1 miliar untuk setiap desa di luar Dana Desa reguler. Menurutnya, kebijakan ini berpotensi mempercepat pembangunan hingga ke tingkat akar rumput.
Anwar berharap, dengan kemajuan ekonomi yang pesat, pemerintah daerah tetap menjaga keseimbangan antara investasi dan kelestarian lingkungan. Ia menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia unggul dan berwawasan lingkungan sebagai fondasi masa depan.
“Mari jadikan momentum HUT Morowali Utara ke-12 ini untuk melompat lebih tinggi, dengan semangat kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, DPRD, swasta, dan seluruh masyarakat,” serunya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Anwar juga memaparkan sejumlah proyek infrastruktur strategis yang tengah dikerjakan, antara lain:
- Poros Beteleme – Nuga, melalui anggaran multiyears;
- Tomata – Pape, dalam tahap pengerjaan;
- Poros Ganda-ganda – Tiwi, dengan dukungan Pemprov dan perusahaan tambang;
- Tamainusi – Baturube, ditargetkan tembus pada 2026;
- Poros Tompira – Bungku, berstatus jalan negara dan mendapat dukungan partisipasi dari industri tambang.
Upacara diakhiri dengan penyerahan sejumlah penghargaan bagi tokoh dan lembaga yang berkontribusi terhadap kemajuan daerah di berbagai sektor.
