Matakita.co, Jakarta — Kabar gembira datang bagi masyarakat Kabupaten Morowali Utara. Jalan poros Towi – Ganda-ganda – Kolonodale yang selama ini rusak parah, dipastikan akan segera diperbaiki mulai awal tahun 2026. Kepastian ini merupakan hasil rapat bersama antara Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., dan Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, dengan perwakilan 16 perusahaan tambang yang beroperasi di kawasan tersebut. Pertemuan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
Langkah kolaboratif ini menjadi tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang ditandatangani seusai Upacara HUT Morowali Utara ke-12 di Kolonodale, pada 23 Oktober 2025 lalu.
Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa perbaikan jalan ini adalah wujud tanggung jawab sosial perusahaan tambang terhadap masyarakat di wilayah operasinya.
“Keberadaan perusahaan tambang harus memberikan dampak positif bagi masyarakat, salah satunya melalui perbaikan infrastruktur. Jalan Towi–Kolonodale adalah aset publik yang harus kita jaga bersama,” ujar Anwar.
Ia menambahkan, kolaborasi ini juga menjadi solusi di tengah keterbatasan anggaran daerah akibat kebijakan efisiensi keuangan nasional.
Komitmen Gotong Royong
Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi, menyampaikan bahwa sinergi ini menjadi bentuk nyata semangat gotong royong antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Kerusakan jalan ini bukan hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga aktivitas logistik perusahaan. Dengan gotong royong, perbaikannya bisa dilakukan lebih cepat dan efisien — ini win-win solution bagi semua pihak,” ujar Delis.
Bupati juga mengapresiasi dukungan Gubernur Anwar dan pimpinan perusahaan yang telah berkomitmen ikut serta dalam pembiayaan dan pengerahan sumber daya perbaikan jalan.
Segera Dikerjakan Awal 2026
Dalam rapat tersebut, sejumlah perusahaan telah menyampaikan bentuk kontribusi mereka, baik dalam bentuk bantuan finansial, pengerahan alat berat, maupun tenaga kerja. Tim teknis dari Pemprov Sulteng dan Pemkab Morowali Utara akan segera berkoordinasi dengan perwakilan perusahaan untuk menyusun jadwal dan mekanisme kerja sama teknis, dengan target pengerjaan dimulai awal tahun 2026.
Adapun 16 perusahaan tambang yang tergabung dalam program gotong royong ini adalah:
PT Hoffmen Internasional, PT Itamatra Nusantara, PT Mulia Pasific Resources, CV Rezky Utama, PT Sumber Permata Selaras, PT Sumber Swarna Pratama, CV Surya Amindo Perkasa, PT Trinusa Dharma Perkasa, PT Usaha Kita Kinerjatama, PT Halmahera International Resources, PT Cipta Hutama Maranti, CV Putri Perdana, PT Palu Baruga Yaku, PT Trinusa Bangun Perkasa, PT Bumi Matano Indah, dan PT Bumi Bintang Silika.
Dengan sinergi lintas sektor ini, perbaikan jalan Towi–Kolonodale diharapkan tidak hanya meningkatkan akses transportasi dan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan industri tambang untuk pembangunan daerah.








































