Beranda Kampus Arief Wicaksono Sebut Citra UNHAS Menguat di Bawah Kepemimpinan Prof. Jamaluddin Jompa

Arief Wicaksono Sebut Citra UNHAS Menguat di Bawah Kepemimpinan Prof. Jamaluddin Jompa

0

Matakita.co, Makassar — Pengamat kebijakan publik sekaligus alumni Universitas Hasanuddin (UNHAS), Arief Wicaksono, menilai kepemimpinan Prof. Jamaluddin Jompa telah membawa perubahan besar terhadap citra dan reputasi universitas, baik di tingkat nasional maupun global.

Pernyataan itu disampaikan Arief menanggapi pemaparan visi-misi Prof. Jamaluddin dalam forum resmi penyaringan calon rektor di hadapan Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik (SA) UNHAS. Menurutnya, paparan tersebut tidak hanya mencerminkan visi yang kuat, tetapi juga menunjukkan karakter kepemimpinan yang matang, komunikatif, dan strategis.

“Selama kepemimpinan Prof. JJ, publik melihat UNHAS tampil sebagai kampus yang modern, berdaya saing, dan punya posisi jelas dalam peta pendidikan tinggi nasional. Pemaparan visinya 

hari ini hanya menegaskan konsistensi kepemimpinannya,” ujar Arief Wicaksono, di Makassar, Senin (3/11/2025)

UNHAS Tembus Peringkat Dunia

Arief menjelaskan, pengelolaan komunikasi publik yang terbuka dan terukur selama kepemimpinan Prof. Jamaluddin telah memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap universitas. Keberhasilan itu, menurutnya, tidak lepas dari capaian UNHAS di berbagai pemeringkatan internasional yang semakin mengokohkan reputasi akademik kampus merah tersebut.

Di bawah kepemimpinan Prof. Jamaluddin, UNHAS menembus jajaran kampus elit dunia, berada di peringkat 951–1000 global versi Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) dan posisi 201 di Asia. Pencapaian ini menjadi momentum penting yang menegaskan UNHAS sebagai pusat keunggulan pendidikan tinggi kawasan timur Indonesia.

“Kenaikan peringkat itu bukan sekadar angka, tetapi simbol meningkatnya kapasitas kelembagaan, kinerja riset, dan tata kelola yang makin profesional. Itu menandakan kepemimpinan yang efektif,” tambah Arief.

Kepemimpinan Visioner dan Berbasis Data

Arief juga menilai cara Prof. Jamaluddin mengkomunikasikan ide-idenya dalam forum penyaringan calon rektor menunjukkan keseimbangan antara substansi akademik dan arah kebijakan yang jelas. Baginya, paparan tersebut bukan retorika, melainkan berbasis capaian konkret dan strategi yang realistis.

“Prof. JJ tidak berbicara dalam bahasa slogan, melainkan bahasa kemajuan. Ia menampilkan UNHAS sebagai institusi yang sudah menembus panggung global, tetapi tetap berakar pada tanggung jawab sosial dan keilmuan,” ungkapnya.

Dari perspektif kebijakan publik, Arief menilai kepemimpinan Prof. Jamaluddin telah memperkuat posisi UNHAS sebagai universitas berpengaruh di Indonesia Timur. Stabilitas organisasi, peningkatan reputasi riset, serta perluasan jejaring global menjadi bukti nyata bahwa UNHAS kini memiliki daya tawar tinggi dalam percaturan akademik nasional dan internasional.

“Kepemimpinan Prof. JJ adalah model kepemimpinan modern yang memadukan visi, data, dan ketenangan dalam bertindak. Ia tidak sekadar memimpin, tapi mengarahkan universitas untuk berlari lebih jauh,” tutup Arief.

Dengan arah yang konsisten dan visi yang jelas, Arief Wicaksono menyebut Prof. Jamaluddin Jompa sebagai sosok yang berhasil menempatkan UNHAS pada posisi yang lebih terhormat — universitas yang bukan hanya besar secara institusional, tetapi juga kuat secara simbolik di mata publik, nasional, maupun global.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT