matakita.co, Morut — Suasana penuh kekeluargaan menyelimuti halaman Kantor Bupati Morowali Utara, Kamis pagi (6/11/2025), saat Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali Utara yang baru, Eko Yuristianto, SH, MH, disambut secara adat oleh masyarakat suku Mori.
Prosesi adat itu diawali dengan tari lumense, tarian penyambutan khas daerah yang menggambarkan keramahan masyarakat Mori. Diiringi tabuhan cakalele yang semangat, sejumlah penari putri menampilkan gerak anggun yang menandai penghormatan kepada tamu kehormatan.
Selanjutnya, Eko Yuristianto menerima topi adat (bate), selempang, ayam jantan kaki kuning, tujuh butir telur ayam putih, serta saguer manis. Semua simbol itu merupakan bagian dari “gau mompelangkai”, penghargaan adat tertinggi yang diberikan kepada sosok yang dihormati dan dianggap panutan di tengah masyarakat Mori.
Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, memimpin langsung penyambutan tersebut, didampingi para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Daerah. Usai prosesi adat, Bupati Delis mengajak Kajari Eko ke ruang kerjanya untuk beristirahat sekaligus bersilaturahmi.
“Selamat datang di Bumi Tepe Aso Aroa,” ujar Bupati Delis sambil memperkenalkan sekilas sejarah terbentuknya Kabupaten Morowali Utara. Ia juga menuturkan potensi besar daerah ini yang kini berkembang sebagai kawasan industri dan investasi.
Kepala Kejari Eko Yuristianto sendiri baru saja dilantik oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat R, SH, MH, di Palu pada 28 Oktober 2025. Ia menggantikan Mahmudin, SH, MH, yang kini bertugas sebagai Kepala Kejari Way Kanan, Provinsi Lampung.
Eko dikenal sebagai jaksa berpengalaman di bidang intelijen. Kariernya panjang: pernah menjabat Kasi Intelijen Kejari Palembang (2016), Koordinator Kejati Sumatera Selatan (2024), dan terakhir Plt. Asisten Intelijen Kejati Sumsel sebelum dipercaya memimpin Kejari Morowali Utara.
Kehadiran Eko disambut hangat masyarakat dan jajaran Pemda Morut, sebagai simbol sinergi antara penegak hukum dan pemerintah daerah dalam menjaga keadilan, keamanan, serta keharmonisan di tanah Mori.







































