MataKita.co, Makassar – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Negeri Makassar melalui program PPK Ormawa BKMF Sinapsis Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK UNM). Program mahasiswa ini berhasil mengantarkan Desa Kampung Beru, Galesong, Kabupaten Takalar, menjadi perwakilan resmi Provinsi Sulawesi Selatan pada ajang bergengsi Abdi Daya PPK Ormawa Nasional 2025 di Malang.
Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras tim mahasiswa yang sejak awal mengusung inovasi bertajuk “Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Melalui Griya SIPAKABERU (Sehat Terpadu Kampung Beru) Berbasis Local Health Digital System untuk Mendukung SDGs Desa.”
Program ini telah melalui berbagai tahapan ketat, mulai dari penyusunan subproposal, seleksi pendanaan, PKP internal perguruan tinggi, hingga PKP nasional. Pada setiap tahapan tersebut, Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM menunjukkan kualitas, konsistensi, dan profesionalitas yang akhirnya mengantarkan Desa Kampung Beru terpilih sebagai salah satu tim yang berhak melangkah menuju Abdi Daya Nasional.
Selama menjalankan program, mahasiswa tidak hanya datang membawa konsep, tetapi benar-benar terjun mendampingi masyarakat secara langsung. Mereka memetakan kebutuhan kesehatan warga, mengembangkan sistem digital sederhana untuk pemantauan kesehatan, hingga menghadirkan Griya SIPAKABERU sebagai pusat edukasi dan layanan kesehatan terpadu yang mudah diakses masyarakat. Pendekatan humanis dan kolaboratif membuat program ini diterima dengan baik oleh warga dan memberikan perubahan nyata dalam peningkatan literasi serta layanan kesehatan desa.
Dampak signifikan dari program mahasiswa ini juga membuka jalan bagi Kepala Desa Kampung Beru, Muhammad Ali, S.H., untuk menjadi salah satu dari 12 kepala desa se-Indonesia yang mendapatkan undangan resmi dari Kemendiktisaintek untuk hadir dalam Abdi Daya 2025. Undangan ini menjadi bentuk pengakuan bahwa keberhasilan desa tampil di tingkat nasional berakar dari implementasi program Tim PPK ORMAWA BKMF SINAPSIS FIKK UNM yang dinilai inovatif, relevan, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Muhammad Ali, S.H., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap mahasiswa UNM.
“Alhamdulillah, ini sebuah kehormatan bagi kami. Program mahasiswa PPK Ormawa UNM telah membawa banyak perubahan positif bagi masyarakat Kampung Beru. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal menuju desa yang lebih sehat dan berdaya,” ujarnya.
Terpilihnya Desa Kampung Beru sebagai perwakilan Sulawesi Selatan menegaskan bahwa program Tim PPK ORMAWA BKMF SINAPSIS FIKK UNM mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa. Sinergi antara Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM dan masyarakat Kampung Beru menjadi bukti bahwa inovasi kampus dapat menjawab kebutuhan lokal, sekaligus membawa desa menuju panggung nasional.
Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi Universitas Negeri Makassar, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa Tim PPK ORMAWA BKMF SINAPSIS FIKK UNM dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong transformasi masyarakat melalui kerja nyata, kreativitas, dan pengabdian.
