MataKita.co, Makassar – Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari BKMF Sinapsis Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (FIKK UNM) resmi dinyatakan lolos menuju Ajang Abdidaya PPK Ormawa 2025 yang akan berlangsung di Malang. (17/11/2025)
Prestasi ini diraih melalui proposal berjudul “Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat melalui Griya SIPAKABERU (Sehat Terpadu Kampung Beru) Berbasis Local Health Digital System untuk Mendukung SDGs Desa.”
Program ini berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui layanan terpadu berbasis digital lokal yang diimplementasikan di Kampung Beru, Galesong, Kabupaten Takalar. Griya SIPAKABERU telah menghadirkan berbagai kegiatan edukasi, pelayanan, serta penguatan kapasitas masyarakat yang selaras dengan tujuan SDGs Desa.
Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM melalui proses seleksi yang panjang, mulai dari penyusunan subproposal, dinyatakan lolos pendanaan, mengikuti Pembekalan Kapasitas Program (PKP) tingkat internal perguruan tinggi, hingga akhirnya dinyatakan lolos PKP Nasional. Tahapan ini menunjukkan kualitas, konsistensi, dan dampak dari program yang dijalankan.
Keberhasilan program turut mendapat perhatian nasional. Kepala Desa Kampung Beru, Muhammad Ali, S.H., menjadi salah satu dari 12 kepala desa dari seluruh Indonesia yang menerima undangan resmi dari Kemendiktisaintek untuk hadir pada rangkaian Abdidaya PPK Ormawa 2025 di Malang. Undangan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kolaborasi pemerintah desa dan perguruan tinggi dalam menggerakkan pemberdayaan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Muhammad Ali, S.H., menyampaikan ungkapan syukur dan harapannya. Beliau mengatakan:
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Program Griya SIPAKABERU membawa manfaat besar bagi masyarakat Kampung Beru. Semoga langkah ini menjadi awal dari perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi desa kami.”
Ketua Tim Pelaksana”Cindy Fatika Sari” menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh anggota tim, Dosen Pendamping , Ormawa, dukungan fakultas dan universitas, serta kolaborasi yang kuat bersama pemerintah desa dan masyarakat serta kader Griya SIPAKABERU. Ia berharap keikutsertaan pada Abdidaya 2025 dapat menjadi momentum untuk memperkuat kontribusi UNM dalam pembangunan desa berbasis inovasi dan kesehatan.
Dengan keberhasilan ini, Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menghadirkan program-program yang berorientasi pada kesehatan, teknologi, dan keberlanjutan masyarakat desa.
