Matakita.co, Makassar – Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) XVII Pengurus Harian LPM Penalaran UNM Periode 2024/2025 yang berlangsung pada 17–21 Desember 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Pembina LPM Penalaran UNM, Dr. Sitti Saenab, S.Pd., M.Pd., dan dilaksanakan di dua lokasi. Pada 17–18 Desember 2025, kegiatan berlangsung di Jl. Skarda N 1 No. 20, kemudian dilanjutkan pada 19–21 Desember 2025 di Villa Datu Bua, Kabupaten Takalar.
Musyawarah Besar XVII merupakan forum tertinggi dalam LPM Penalaran UNM yang menjadi wadah evaluasi kinerja kepengurusan, penentuan arah kebijakan lembaga, serta perumusan agenda strategis organisasi ke depan. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus harian, anggota aktif, serta seluruh elemen LPM Penalaran UNM.
Dalam sambutannya, Dr. Sitti Saenab menegaskan bahwa LPM Penalaran UNM merupakan lembaga akademik yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai intelektualitas dan nama baik organisasi.
Ia menekankan bahwa agenda pemilihan Ketua Umum dalam Mubes XVII menjadi momentum strategis dalam menentukan arah kepemimpinan LPM Penalaran UNM ke depan.
Ia juga mengingatkan agar seluruh rangkaian Musyawarah Besar dilaksanakan dalam suasana persaudaraan dan kekeluargaan. Menurutnya, perbedaan pandangan dalam proses
musyawarah merupakan bagian dari dinamika organisasi yang harus disikapi secara dewasa dan konstruktif.
Sementara itu, Ketua Umum LPM Penalaran UNM Periode 2024/2025, Wanda Muliandira Putri, menyampaikan bahwa Musyawarah Besar XVII merupakan bentuk pertanggungjawaban sekaligus refleksi atas perjalanan kepengurusan selama satu periode. Ia menegaskan bahwa hingga akhir masa jabatan, roda organisasi tetap berjalan secara konsisten dan berkelanjutan.
Pembukaan Musyawarah Besar XVII ini menandai dimulainya rangkaian agenda kegiatan, yang meliputi pembahasan laporan pertanggungjawaban pengurus, forum evaluasi kelembagaan, serta pemilihan Ketua Umum LPM Penalaran UNM sebagai bagian dari proses regenerasi kepemimpinan.
Melalui Musyawarah Besar XVII, LPM Penalaran UNM menegaskan komitmennya untuk terus menjaga nilai intelektualitas, persaudaraan, dan keberlanjutan organisasi dalam membangun tradisi keilmuan yang kritis dan bertanggung jawab.









































