MataKita.co, Gorontalo – Demi meningkatkan sinegritas implementasi program kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, maka melalui rapat kerja daerah dalam Program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan bangsa sekaligus rapat koordinasi teknis kemitraan Provinsi Gorontalo tahun 2019, yang dilaksanakan di Ball Room Damhil Hotel, Kota Gorontalo, Kamis (21/03/2019).
Penghargaan setinggi-tingginya kepada Gubernur Gorontalo dan jajaran pemerintah Provinsi yang telah memberi dukungan penuh atas terlaksananya program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga sesuai undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Kepala BKKBN pusat yang diwakili oleh Dr. Abidinsyah Siregar selaku Ahli Utama BKKBN/LAN mengucapkan tersima kasih kepada mitra setrategis yang telah bahu membahu bersama Bkkbn menyampaikan pesan dan melayani keluarga-keluarga indonesia dalam merencanakan hidup saat dan sejahtera melalui program KKBPK.
Dalam sambutannya, Dirinya juga menjelaskan perubahan dalam menekan angka pertumbuhan di Indonesia yang telah terukir dalam sejarah.
“Indonesia telah mengukir sejarah keberhasilan dan menurunkan laju pertumbuhan penduduk dari 2.31% selama periode 1971-1980 menjadi 1,49% periode 2000-2010 dan 1,36% selama periode 2010-2016. Penurunan laju perrtumbuhan penduduk ini konsisten dengan penurunan laju pertumbuhan angka kelahiran total (atau TFR) dari 5,61 anak perwanita usia subur pada tahun 1971 menjadi 2,38 pada 2018.” Jelas Abidinsyah Siregar.
Penurunan angka kelahiran total telah merekayasa struktur umur penduduk untuk menciptakan peluang terjadinnya modus demografi yang mulai sejak tahun 2012. Bonus demografi ini di tandai dengan rasio ketergantungan di bawah 50/100 penduduk usia produktif.
“seiring dengan keberhasilan pengendalian penduduk dan terwujudnya momentum bonus demografi tersebut, maka proporsi penduduk lanjut usia juga mengalami peningkatan. Untuk itu perlu di ambil kebijakan dan langkah-langkah yang tepat agar penduduk berusia lanjut lebih sejahtera di hari tua dan tidak tua sebelum kaya.” Imbuhnya.
Untuk menjaga kesinambungan, konsistensi dan sinkronisasi program KKBPK dari tingkat pusat hingga di lapangan, BKKBN yang dibantu oleh kementerian pengadayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi dan badan kepegawaian negara serta pemerintah Kabupaten/Kota, maka sejak tanggal 1 januari 2018 telah mengalihkan status 15.137 tenaga PKB/PLKB dari ASN daerah menjadi ASN pusat.
Ucapan terima kasih juga di ucapkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Muhamad Edi Muin kepada seluruh kader keluarga berencana, para Bidan dan Dokter, para penyuluh KB, para Tokoh Masyarakat, para pemerhati dan lembaga swadaya ,asyarakat serta organisasi kemasyarakatan yang telah membrikan keyakinan dan pelayanan KB kepada keluarga dan masyarakat Gorontalo.







































