MataKita.co, DPP Partai Golkar DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno dalam menyikapi penetapan tersangka Ketua Umum Setya Novanto di Jakarta, Selasa (18/7/2017). Ada tujuh poin yang dihasilkan, yakni sebagai berikut:
1. DPP Partai Gokar tetap konsisten akan melaksanakan keputusan musyawarah nasional luar biasa tahun 2016, khususnya berkaitan dengan dukungan Partai Golkar terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
2. DPP Partai Golkar tetap berketetapan untuk melaksanakan keputusan Rapimnas tahun 2016 khususnya berkaitan dengan pencalonan Bapak Jokowi pada Pemilu Presiden 2019.
3. DPP tetap untuk melaksanakan keputusan Rapimnas tahun 2017 yang berkaitan bahwa tidak akan melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.
4. DPP Partai Golkar menyetujui Keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk menugaskan kepada ketua harian dan sekretaris jenderal DPP Partai Golkar untuk bersama-sama melaksanakan koordinasi dalam menjalankan fungsi fungsi pengendalian dan tugas-tugas organisasi serta tetap berkoordinasi dan melaporkan kepada Ketua Umum Partai Golkar yaitu Bapak Setya Novanto.
5. Berkaitan dalam proses pengambilan keputusan terhadap Undang-Undang Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2017 di DPR RI, maka ditugaskan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI hadir dalam rapat paripurna tersebut dalam memperjuangkan keputusan dan kebijakan Partai Golkar di legislatif.
6. Partai Golkar menugaskan kepada anggota fraksi, pemenangan Pemilu Indonesia I dan II serta seluruh koordinator wilayah provinsi Partai Golkar untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh kader Partai Golkar di daerah berkaitan dengan kondisi terkini Partai Golkar baik internal maupun eksternal.
7. DPP Partai Golkar berketetapan dalam menyikapi permasalahan dan antisipasi ke depan, maka DPP Partai Golkar tetap harus berpegang teguh kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta seluruh peraturan-peraturan pelaksanaannya.







































