MataKita.co, MAKASSAR- Meski bakal calon gubernur Sulawesi Selatan, Ichsan Yasin Limpo (IYL) belum mengumumkan secara resmi siapa pasangannya di Pilgub 2018 mendatang, namun hampir dipastikan mantan bupati Gowa dua periode ini akan berpasangan dengan Bupati Luwu, Andi Mudzakkar (Cakka) yang merupakan saudara dari bakal calon Wakil Gubernur usungan Golkar, Aziz Qahhar Mudzakkar.
Cakka yang diprediksi akan mendampingi IYL tentu menjadikan peta politik Pilgub Sulsel kembali dinamis. Pasalnya, jika IYL memilih Cakka, maka Rusdi Masse (RMS), Bupati Sidrap yang sebelumnya juga diprediksi mendampingi IYL tentu akan mencari pasangan lain, jika tetap ingin menjadi peserta kontestasi Pilgub 2018 mendatang.
Konstalasi politik tersebut, akhirnya melahirkan wacana paket pasangan Pilgub Sulsel 2018 antara Nurdin Abdullah (NA) dan Rusdi Masse (RMS).
Dua bupati yang sudah bertugas selama dua periode di Bantaeng dan Sidrap ini bahkan disebut-sebut akan tampil sebagai kuda hitam.
Lantas, apa tanggapan Ahmad Tanribali Lamo tentang hal ini? Mengingat Tanribali jauh-jauh hari sebelumnya digadang-gadang bakal mendampingi NA.
Tanribali mengaku sudah mendengar kabar wacana paket RMS-NA, namun ia masih yakin komitmennya yang telah terbangun dengan NA akan tetap berjalan.
“Iye, itu baru wacana. Tapi kami yakin dengan komitmen kita masing-masing,” tulis mantan Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel yang akrab disebut TBL via WhatsApp, Senin (24/7/2017), dilansir dari fajar.co.id
Bergulirnya wacana paket RMS-NA atau NA-RMS mencuat setelah adanya keinginan dari sejumlah elite Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.
Selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulsel, RMS hendak didorong untuk tetap menjadi peserta pada Pilgub Sulsel mendatang, setelah peluangnya mendampingi Ichsan Yasin Limpo (IYL) dikabarkan sudah tertutup.