MataKita.co, Gorontalo – Aliansi mahasiswa peduli kampus menggelar aksi unjuk rasa di Halaman Rektorat Kampus UNG, Kamis (18/07/2018) Aksi tersebut berlangsung sekitar Pukul 09.30 Wita.
Aliansi tersebut merupakan Gabungan organisasi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
Dalam Aksi tersebut di ikuti oleh puluhan Mahasiswa yang di pimpin Oleh Aldi Iburah selaku Koordinator Lapangan dan dengan orator Rizki Abdjul (Ketua Senat Fakultas Ilmu Pendidikan), Hamzah Kaiko (Ketua Senat Fakultas Hukum), Fengky Bakue (Ketua Senat Fakultas Ilmu Sosial), Yudistira (Ketua Senat Fakultas Teknik) dan Alfian Hamzah (Mantan Presiden BEM UNG 2018)
Adapun inti tuntutan masa Aksi di antaranya terkait Permasalahan Mata Kuliah yang menghambat Studi yang berdampak pada terbengkalainya Proses Perkuliahan, sekaligus Permasalahan MOMB yang terkesan Subjektif.
Tak hanya itu Krisis Kepemimpinan Rektor yang terjadi di UNG yang berimbas kepada Mahasiswa yang sampai saat ini belum juga di Wisuda.
Dari Penyalahgunaan wewenang Jabatan, Pengembalian Dana Bidikmisi dan Adanya Pungli Saat Proposal / Skripsi dan Praktikum. Para mahasiswa Menuntut PLT Rektor untuk menormalisasikan masalah-masalah yang terjadi di Kampus Peradaban dan meminta WR 1 untuk dapat memberikan kebijakan kepada Mahasiswa yang bermasalah.
Saat aksi berlangsung, titik masa aksi bertempat di depan Gedung rektorat UNG dan dalam penyampaian aspirasinya Masa Aksi di terima Langsung oleh Pihak Kampus yang di wakili oleh Prof. DR. Mahludin Baruwadi (Wakil Rektor 1 Bidang Akademik).
Dalam Penyampaian Prof. DR. Mahludin Baruwadi selaku wakil rektor 1 bidang akademik menyampaikan untuk permasalahan Pelaksanaan Wisuda Bapak PLT Rektor sudah menyurat kepada Kemristekdikti dan sudah merencanakan tanggal 25 Juni 2019 akan tetapi hal ini terhambat karena belum ada surat balasan dari Kemristekdikti.
“Kepada mahasiswa yang akan melaksanakan ujian sudah bisa mengajukan dan kami akan segera ujikan dengan catatan sudah tidak ada lagi permasalahan nilai dengan dosen pengampuh MK,” ujar Prof. DR. Mahludin.
Selanjutnya terkait masalah MOMB dirinya mengatakan sudah merencanakan akan di laksanakan pada Tanggal 08 Agustus 2019 dan untuk pengembalian UKT untuk mahasiswa Bidikmisi sudah di kembalikan, sebanyak 1.164 Mahasiswa.
“Untuk masalah dana tidak bisa tarik pihak kami akan segera melakukan koordinasi dengan Pihak Pengelola masalah Pemblokiran dana tersebut,” terangnya.
Pada Pukul 12.45 Wita Masa aksi membubarkan diri dan menuju Gedung Indor UNG untuk melaksanakan Evaluasi dan konsolidasi, namun para masa aksi sempat merusak salah satu kaca di Gedung BAK (Biro Akademik).








































