MataKita.co, MAKASSAR- Euforia Keberhasilan Kota Makassar meraih Adipura 3 kali berturut-turut nampaknya tidak dirasakan Wakil Walikota Makassar Samsu Rizal atau yang lebih dikenal Deng Ical, Spanduk yang dengan Tagline Jangan biarkan Makassar Mundur Lagi, terpasang di hampir seluruh sudut kota tak menyertakan Foto Deng Ical.

Menurut salah satu warga Kota Makassar, Azwar, berkomentar terkait Baliho tersebut, “Dalam hal adipura untuk Kota Makassar wakil juga punya peran, ”Walikota itu jabatan politis yang satu paket dengan Wakil Walikota dalam memimpin jalannya pelaksanaan pemerintahan, pembangunan maupun urusan masyarakat. Baiknya Walikota juga baiknya Wakil Walikota.
“Jadi sangat terlihat egoisnya Walikota jika kebaikan yang dicapai pemerintah kota mengabaikan Wakil Walikota” Ungkapnya
Anggota Komisi A DPRD kota Makassar A. H. Jufri Pabe mengatakan, tidak benar sekaligus tidak etis, memasang spanduk atau apa saja atas nama Pemkot Makassar hanya menonjolkan atau memajang foto Walikota tanpa berpasangan dengan foto Wakil Walikota.
Pemasangan spanduk bertema ‘Makassar Raih Adipura 3 Kali Berturut, Makassar Jangan Mundur Lagi’ yang kini terpampang di berbagai sudut kota Makassar, mendapat sorotan dari berbagai lapisan warga kota Makassar.
Sorotan yang diperbincangkan warga secara lepas di berbagai tempat, berkaitan dengan pemasangan foto Walikota Makassar Dany Pomanto seorang diri tanpa ada foto Wakil Walikota Makassar Samsu Rizal di spanduk-spanduk tersebut.
”Walikota itu jabatan politis yang satu paket dengan Wakil Walikota dalam memimpin jalannya pelaksanaan pemerintahan, pembangunan maupun urusan masyarakat. Baiknya Walikota juga baiknya Wakil Walikota.
Jadi sangat terlihat egoisnya Walikota jika kebaikan yang dicapai pemerintah kota mengabaikan Wakil Walikota.
Anggota Komisi A DPRD kota Makassar A. H. Jufri Pabe mengatakan, tidak benar sekaligus tidak etis, memasang spanduk atau apa saja atas nama Pemkot Makassar hanya menonjolkan atau memajang foto Walikota tanpa berpasangan dengan foto Wakil Walikota.
Menurut legislator dari Partai Hanura tersebut, apapun kegiatannya yang mengatasnamskan Pemkot Makassar apalagi jika berkait dengan prestasi pemerintahan dan pembangunan, antara Walikota dan Wakil Walikota tidak boleh dipisahkan, tidak boleh ada ego di antara mereka.
”Mereka itu sudah komit sepakat satu paket dipilih warga untuk memimpin kota Makassar selama periode 2013-2018,” tandas Jufri Pabe.