MataKita.co, Biak – Tim Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak menggelar Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Limbah Ban Bekas (Upcyling) dan Cara Pemasaran Daring (Online).
Kegiatan yang dimotori oleh Dosen yakni Rijal, Busyairi Ahmad, Rudolf Leiwakabesy dan Andy Sigalingging ini dilaksanakan di Aula Kantor Kampung Yafdas, Rabu 20 November 2019.
Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak sekaligus Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Rijal mengatakan, kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan dari Limbah Ban Bekas (Upcyling) dan Cara Pemasaran Daring (Online) ini diharapkan dapat menjadi pendorong lahirnya pelaku ekonomi kreatif yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru khususnya untuk masyarakat Kampung Yafdas.
“Melalui kegiatan ini sebagai langkah awal proses pemberdayaan masyarakat kampung untuk meningkatkan kapasitas masyarakat kampung dalam pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan dan perluasan skala ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat kampung,” ungkap Rijal dalam rilisnya.
Bahkan menurut Rijal yang juga aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Makassar ini mengatakan bahwa melalui kegiatan ini kita mampu mendorong terbentuknya BUMdesa melalui pendekatan ekonomi kreatif yang memperhatikan tiga aspek penting.
“Pertama, pengembangan BUMDesa harus didorong dengan menggunakan konsep atau pendekatan ekonomi kreatif, berarti mampu menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik, thinking out of the box, invention dan innovation,” tambahnya.
“Kedua, Ekonomi kreatif merupakan era baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya hingga ketiga, ini akan menciptakan nilai tambah secara ekonomi dan nilai tambah sosial dan budaya,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Armada Wapoga, Rudolf Leiwakabesy selaku narasumber menyampaikan melalui kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan dari limbah ban bekas ini diharapkan masyarakat atau kelompok UMKM, pemuda gereja, mahasiswa IISIP Yapis dan masyarakat Kampung Yafdas dapat memanfaatkan limbah ini menjadi produk layak pakai seperti pot bunga, kursi,meja, guci, bak sampah dan masih banyak lainya dapat dipasarkan secara daring (online) seperti Website, FB, Instagram maupun Whatsapp.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kampung Yafdas Yan Pieter Kbarek, Kepala Armada Wapoga Rudolf Leiwakabesy.
Turur hadir pula peserta pelatihan kelompok UMKM, pemuda gereja, mahasiswa IISIP Yapis dan masyarakat kampung yafdas.