MataKita.co, Makassar – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar memberi rapor merah terhadap kinerja Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Selama hampir setahun, Iqbal dinilai gagal total memimpin Kota Makassar.
Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar, Nur Alamsyah Shahib menyatakan, Iqbal gagal menjalankan seluruh program yang telah ia canangkan sebelumnya. Seperti diketahui, saat penjaringan penjabat walikota, Iqbal menggaungkan program yang ia beri nama Run Makassar dengan tiga kata kunci, Clean, Comfort dan Continuity.
Namun, kata Alam, semua program tersebut hanya berakhir di atas kertas.
“Nyatanya, penjabat walikota gagal memberi rasa nyaman terhadap warga Makassar maupun pendatang. Program-program baik dari walikota terdahulu juga tak ada yang dilanjutkan,” katanya, Rabu (26/2/2020).
Salah satu yang paling menjadi sorotan Pemuda Muhammadiyah, kata Alam, adalah kebersihan kota. Di tangan Iqbal, Makassar makin jorok.
Sampah-sampah tak jarang ditemui berserakan di pinggir jalan. Belum lagi di ruang publik, seperti yang sering terlihat di Pantai Losari.
“Sampah-sampah plastik yang berserakan bikin Pantai Losari terlihat jorok. Pemandangan ini sudah berlangsung lama tapi tidak pernah ada penanganan dari pemerintah kota. Padahal, Losari itu ikon wisata andalan Makassar,” ujar Alam.
Belum lagi soal kemacetan kota, Alam menilai Iqbal gagal menekan angka kemacetan. Bahkan, tingkat kemacetan lalu lintas makin parah di sejumlah titik, seperti di Jalan AP Pettarani.
“Iqbal pernah bermimpi menghadirkan kenyamanan bagi warga kota, tapi yang ada malah sebaliknya. Masyarakat makin tak berdaya berhadapan dengan tingginya tingkat kemacetan kota,” tegasnya.
Mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Makassar itu juga menyebut Iqbal gagal melanjutkan program walikota sebelumnya, Moh. Ramdhan Pomanto. Salah satu contohnya, program Kanrerong yang diharapkan bisa mendongkrak kesejahteraan para pedagang kaki lima.
“Yang ada malah penjabat walikota berencana memindahkan kembali para pedagang ke kecamatan,” kata Alam.
Ia pun meminta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk mengevaluasi kepemimpinan Iqbal di Makassar.
“Gubernur harus turun tangan mengevaluasi kinerja penjabat walikota yang ia tunjuk. Jika dianggap kurang cakap, sebaiknya diganti saja,” tutupnya.(*)