Matakita.co, Kualalumpur- Pasca pengunduran diri Mahathir Muhammad, Raja Malaysia yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Raja Pahang menunjuk Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru.
Keputusan ini mengejutkan bagi koalisi Pakatan Harapan karena Mahathir Mohammad dan Anwar Ibrahim menolak keputusan ini dan menyatakan sikap mosi tidak percaya.
Mahathir yang sebelumnya mundur menominasikan diri kembali menjadi kandidat perdana menteri karena tidak mau berkoalisi dengan UMNO untuk membentuk koalisi baru.
Akan tetapi Raja Malaysia telah menyetujui Muhyiddin setelah ia melaporkan kepada raja bahwa dia mendapat dukungan mayoritas parlemen dan melantik hari ini Minggu, (1/3).
Belakangan Mahathir menolak keputusan tersebut dan mengklaim mendapatkan dukungan mayoritas parlemen, setelah bertemu dengan beberapa pimpinan partai termasuk Anwar Ibrahim namun Raja menolak untuk bertemu dengannya.
Raja berkilah pelantikan harus segera dilakukan mengingat kerajaan membutuhkan pemimpin pemerintahan.
Mahathir kemudian akan bersurat ke Raja dan memohon untuk bertemu sekaligus melampirkan dukungan.
Mahathir menganggap Muhyiddin Yassin telah menyusun rencana untuk menghianatinya “Azmin Ali (mantan wakil presiden PKR yang dipimpin Anwar Ibrahim) mempunyai agenda tersendiri, tetapi pengkhianat sebenarnya adalah Muhyiddin yang memang bercita-cita untuk menjadi perdana menteri,” ujar Mahathir, Minggu (1/3/2020),
Tan Sri Muhyiddin Yassin lahir 15 Mei 1947, sebelumnya dia menjabat sebagai menteri dalam negeri Malaysia setelah ia berkoalisi dengan Mohathir untuk menjatuhkan Najib Razak di pemilu.
Ayahnya adalah Haji Muhammad Yasin diketahui berasal dari Siak Riau dan berketurunan Bugis-Melayu, dan merupakan ulama terkemuka di Johor, sedangkan ibunya diketahui berdarah Jawa.
Editor: Uceng







































