MataKita.co, Enrekang – Persakmi Enrekang merupakan salah satu Organisasi kesehatan, Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia. Sesuai Surat Edaran Bupati Enrekang No: 047/697/SETDA, tanggal 17 Maret 2020, terkait Pencegahan Penyebaran Covid-19. Minggu (29/03/2020).
Dalam point 4 Edaran tersebut dikatakan bahwa setiap Pelayanan Publik dan perkantoran di Kab.Enrekang dlm memberikan pelayanan kepada masyarakat harus memiliki standar kesehatan yaitu menyediakan fasilitas CTPS dan sabun.
Persakmi Enrekang menyadari bahwa Fasilitas CTPS yg tersedia harus dibarengi dgn Keilmuan terkait tatacara cuci tangan yg benar, langkah yg diambil Persakmi Enrekang adalah menginventarisir semua kantor OPD yg telah memiliki fasilitas untuk cuci tangan, dan memberikan Media KIE serta mengedukasi tata cara cuci tangan yg benar kepada beberapa ASN dikantor” Pemerintah tersebut sesuai 6 langkah Cuci tangan yg dianjurkan WHO.
Yaitu 1.Membahasi tangan dgn air mengalir,mengambil sabun serta menggosok kedua telapak tangan, 2.Menggosok kedua punggung tangan secara bergantian, 3. Menggosok sela” jari, Sela-sela jari merupakan salah satu lokasi favorit kuman bersarang, sehingga tak boleh dilupakan,
4 .Bersihkan punggung jari dengan gerakan saling mengunci, gerakan ini berguna untuk memastikan kuman benar-benar mati,
5. Jempol, Bersihkan jempol kanan dan kiri secara bergantian dengan gerakan digosok memutar, jempol jadi perhatian karena ibu jari ini merupakan jari yang paling aktif beraktivitas,
Dan ke 6 adalah bersihkan ujung jari atau bagian kuku dengan gerakan menguncup, Gerakan ini bertujuan agar kuku benar-benar bersih dan kuman yang menyelip di kuku dapat hilang.
Setelah mengikuti langkah-langkah ini, akhiri mencuci tangan dengan membersihkan sabun dengan air yang mengalir lalu keringkan serta pastikan ke 6 gerakan tersebut minimal 60 detik untuk dilaksanakan agar tangan kita benar-benar bersih dari kuman.
Hal ini mendapat dukungan dari Kadinkes Enrekang Sutrisno.SKM berpendapat bahwa mencuci tangan adalah langkah paling dasar, murah, dan efektif untuk mencegah penularan penyakit harian seperti batuk, pilek, diare, dan mata merah,”
“dan termasuk Covid-19 ini yang pintu masuknya melalui sentuhan tangan kita k bagian” krusial di wajah seperti,mata,hidung dan mulut.” Ungkapnya.
Senada dengan itu, menurut sekertaris umum Persakmi Cabang Enrekang Rijalul Jabar.SKM.M.Adm.Kes mengatakan bahwa harapan dengan adanya kegiatan ini adalah bagaimana Perilaku ini lahir dan membudaya di Enrekang, menurut beliau ASN merupakan kunci penggerak perubahan di masyarkat dan dapat memotivasi gerakan serupa dimasyarakat.
“Penyuluh kesehatan masyarakat Muda Dinas kesehatan ini juga mengungkapkan bahwa, Persakmi Enrekang yang dikoordinir langsung oleh Bendahara Umum Syarah wahyuni,SKM dan ibu Mantimang.SKM juga memulai gerakan mengumpulkan dana untuk memberikan sumplemen bagi para tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan di Posko-posko, di RS dan Puskesmas se Kabupaten Enrekang agar mereka tetap sehat, dan selalu dalam keadaan Fit dan bugar saat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dan warga maspul khususnya.” Jelasnya.
(Bang El)







































