MataKita.co, Mamuju – Pandemi Virus corona telah melanda Indonesia beberapa bulan belakangan ini yang mengakibatkan beberapa elemen mulai dari pemerintahan, perindustrian Pendidikan sampai pada Aktivitas ekonomi masyarakatpun berhenti akibat pandemi ini.
Pandemi ini sangat mempunyai dampak yang luar biasa besarnya di Masyarakat, sehingga mengakibatkan beberapa Pekerja harus menerima PHK dari tempat kerjanya ini pula yang mengakibatkan beberapa anggota keluarga tidak lagi mempuyai Pemasukan secara finansial. Kabupaten Mamuju sendiri sangat dirasakan dampak Virus Corona atau biasa disebut Covid 19, sehingga mengakibatkan beberapa Aktivitas Seperti ditempat lain, dihentikan untuk sementara termasuk Aktivitas Dunia kampus. Hal ini ditanggapi berbagai kalangan, Salah satunya dari ketua Cabang IMM Kabupaten Mamuju, Mursalim.
Menurutnya, ditengah ketidak jelasan nasib perkuliahan ada beberapa hal yang harus di Perhatikan oleh Pengambil kebijakan dalam kampus itu sendiri.
” Dimana mahasiswa yang sementara menjalani Perkuliahan Harus menanggung lebih akibat pandemi ini, Bukan Hanya Jadwal dan tugas kuliah yang padat menumpuk, tetapi Mahasiswa Juga sangat terbebani iuran SPP tersebut karena mereka juga terkena dampak dari Pandemi ini” Jelas Mursalim kepada MataKita.co, Rabu (10/6/2020)
Ketua IMM Mamuju menjelaskan, Mungkin ada beberapa Mahasiswa Yang sanggup untuk membayarnya karena mereka mungkin punya orang tua yang punya Gaji tetap, tapi bagaimana dengan sebahagian lainnya, mungkin ada yang pedagang, petani, kerja di Perhotelan dan industri lainnya, kesemua itu terkena dampak dari pandemi covid 19 ini yang mengakibatkan ekonomi mereka lemah. Sehingga ini yang perlu difikirkan oleh Pihak Kampus Se- Kabupaten mamuju, bagaimana kemudian mempertimbangkan kebijakan pembayaran SPP Mahasiswa, karena ini sangat memberatkan bagi mahasiswa Akibat Pandemi.
“Kami Aktivis IMM Cabang Mamuju meminta kepada Pihak kampus Se Kabupaten Mamuju untuk dapat memberikan Keringanan dalam hal Pembayaran SPP Bagi Mahasiswa Aktif, baik yang berdomisili dari luar kabupaten Maupun dalam lingkup Kabupaten mamuju itu sendiri yang telah menjalani perkuliahan sebagai Mahasiswa aktif. Melalui penyampaian ini semoga para pengambil kebijakan dalam kampus yang ada di Kabupaten Mamuju, sesegera mungkin memulai langkah yang kita harapkan dapat meringankan Beban sebagai Mahasiswa itu sendiri akibat Pandemi Covid 19” Tutupnya







































