MataKita.co, Makassar – Sore hari sekitar pukul 15.00 Wita, tanggal 19 Juni 2020 Masyarakat Malangke, Desa Pince Pute dikagetkan dengan banjir kiriman air dari sungai Masamba yang mengakibatkan rumah warga terendam air.
“Tadi jam tiga mulai naik air di jalan, pas jam empat sudah masuk rumah itu air, setelah sholat magrib tetangga yang bukan rumah panggung rumahnya mengungsi mi di rumah tetangga yang rumah panggung”. Terang Bapak Baba, warga Desa Pince Pute.
Untuk kesekian kalinya banjir kiriman air sungai Masamba melanda Malangke, Desa Pince Pute.
“Kepungan banjir di Malangke Desa Pince Pute hari ini adalah yang kesekian kalinya. Menurut saya banjir yang berulang ulang kali terjadi sudah layak dikatakan bencana Nasional untuk itu perlu perhatian khusus dari Pemerintah terkait”. Kata Tenri kanna Pemudi Desa Pince Pute.
Fenomena air yang tiba-tiba meluap ini mengakibatkan salah satu warga dari Desa Pince Pute megungsi akibat rumahnya sudah digenangi oleh air yang tingginya diperkirakan menghampiri lutut kaki orang dewasa didalam rumahnya.
Beberapa warga mengeluhkan bencana banjir yang hampir tiap bulan belakangan ini melanda Desanya.
“Rumah kami di Desa Pince Pute terendam air dikarenakan rumah kami bukan rumah panggung air mudah masuk dalam rumah kami untuk itu kami mengungsi karena kondisi dalam rumah kami sudah seperti air laut, mau tidak mau kita harus berinisiatif untuk meninggalkan rumah agar menghindari kemungkinan buruk selanjutnya”. Kata Bapak Anti, Warga Desa Pince Pute.
Masyarakat berharap Pemerintah turun tidak hanya sekedar membawa sembako tetapi turun untuk membawa solusi bagi Desa Pince Pute agar bencana banjir seperti ini tidak terulang lagi.
“Kami sangat berharap Pemerintah memperhatikan kondisi kami, solusi atas banjir kiriman air Masamba ini harus ditemukan segera. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi jika banjir ini terus terjadi, kondisi ekonomi kami hampir tiap bulan krisis akibat banjir yang juga hampir tiap bulan melanda Desa”. Kata Bapak Andini, Warga Desa Pince Pute.
Pemudi Desa Pince Pute berharap solusi segera dihadirkan oleh pemerintah terkait.
“Kondisi ekonomi terpuruk, kemungkinan besar akan terjadi caos berupa patologi sosial jika terus dibiarkan, Pemda harus bertanggung jawab!!!”. Kata Tenri Kanna, Pemudi Pince Pute.








































