MataKita.co, TORAJA UTARA — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang memenuhi janjinya untuk membuka pelaksanaan Pertemuan Raya (Praya) X Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) di Museum Ne’Gandeng Malakiri Kabupaten Toraja Utara, Senin (25/9).
Pembukaan Praya X PPGT yang ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang bersama Bupati Toraja Uatara Kalatiku Paembonan, diikuti 1600 orang peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Agus Arifin Nu’mang mengatakan, Pertemuan Raya merupakan ajang silaturahim bagi pemuda gereja, sekaligus sebagai wadah bertukar pikiran dalam rangka mempersiapkan diri dalam membangun masa depan generasi muda.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu juga menyatakan, pertemuan para pemuda gereja bisa dijadikan momen untuk membekali diri dalam mengatasi berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Karena menurutnya, tanpa ada persiapan yang matang, maka mustahil pemuda dapat mengatasi berbagai persoalan yang semakin kompleks saat ini.
Orang nomor dua Sulawesi Selatan itu mengajak PPGT bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya memerangi penyalahgunaan narkoba dengan membangun perjanjian atau MoU dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN).
Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu berharap agar semua masyarakat terus menjaga Kebhinnekaan dan kebersamaan untuk menciptakan kedamaian dan ketentraman dalam membangun Sulawesi Selatan pada khususnya dan membangun Indonesia pada umumnya kearah yang lebih baik.
Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan dalam sambutannya mengajak para pemuda gereja terus mempererat hubungan mereka. Baik dengan sesama anggota PPGT maupun dengan pemuda di luar organisasi PPGT. Dia juga berharap agar pemuda gereja terus menjalin komunikasi positif dengan lintas organisasi pemuda gereja lainnya.
Kalatiku Paembonan juga berharap PPGT tampil sebagai perekat suku bangsa yang ada di negeri ini. Sebagai upaya bersama-sama untuk membangun kebersamaan dalam menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (*)