MataKita.co, Enrekang – Sulawesi Selatan kaya akan keindahan sumber daya alam, bahkan setiap kabupaten/kota memiliki potensi menarik yang dapat dikembangkan menjadi sektor pariwisata yang banyak diminati masyarakat.
Termasuk salah satunya adalah kabupaten Enrekang, wilayah yang berbatasan langsung dengan kabupaten kawasan strategis pariwisata nasional Kabupaten Tanah Toraja ini juga memiliki potensi wisata yang tidak kalah indahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim matakita.co, untuk potensi atau daerah destinasi di kabupaten Enrekang kurang lebih ada 121 lokasi. Namun, beberapa diantaranya banyak yang belum terkelola, salah satu di antaranya adalah Buntu Sumbang yang popular di istilahkan Negeri Diatas Cahaya.
Mahasiswa Pasca Sarjana Administrasi Pembangunan Unhas, Muhammad Hidayat kepada MataKita.co (5/11/2020) saat diminta tanggapannya mengatakan bahwa Enrekang memang punya potensi wisata yang cukup banyak dan tidak kalah indahnya dengan di Tanah Toraja. Namun beberapa destinasi pariwisata di Enrekang belum atau tidak sama sekali dikelola, seperti Buntu Sumbang.
“Kita berharap ada satu green design pariwisata terpadu atau terintegrasi di Enrekang, kita punya Dante Pine dan Mendatte Park untuk bermain dan menguji adrenalin, Buntu Sumbang untuk tempat beristirahat dan berfoto, serta Tebing Mandu dan Kolam Renang Matua yang bisa menjadi pilihan untuk bersantai bagi para wisatawan” Jelas Putra asli Enrekang ini.
Salah satu yang menjadi sorotan saat ini yakni Buntu Sumbang. Lokasi yang viral ini ternyata mulai dikunjungi banyak orang.
Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) Ranting Lebok, Rijal meyampaikan bahwa Buntu Sumbang ini peminatnya sangat banyak, apalagi kalau malam minggu banyak orang datang untuk camping melihat keindahan cahaya lampu yang banyak..
“Untuk saat ini belum ada yang jelas mengelola Buntu Sumbang, akibatnya Buntu Sumbang tidak terawat dan banyak sampah yang berserakan” jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun redaksi Matakita.co, Pemuda Mataran yang di isi oleh pemuda Belalang dan Sossok akan bergabung dalam pengelolaannya.
Salah satu Pemuda Mataran, Mulki saat di konfirmasi menyatakan bahwa pemuda Mataran yang terdiri dari pemuda Sossok dan Belalang akan gabung untuk kelola Buntu Sumbang, dan untuk sekarang kita akan kerja bakti untuk membersihkan Buntu Sumbang dari sampah yang dibawa oleh pengunjung.
“Kita juga akan minta sedikit retribusi dari pengunjung, ini diperuntukan untuk bisa memperbaiki akses jalan ke Buntu Sumbang” tambah Mulki yang akrab disapa gonrong.