Oleh: Novalliansyah Abdussamad (Juru Bicara Gubernur Gorontalo)
Ada hal menarik dari pertemuan tiga lembaga negara (DKPP, Bawaslu RI, KPU RI) bersama Gubernur Rusli Habibie dalam acara Penguatan dan Pengarahan Dalam Rangka Sinergitas Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Gorontalo.
Pertama, sambutan dari Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Prof. Muhammad yang menyebut bahwa berkat “Wasilah” Gubernur Rusli Habibie, ketiga pimpinan lembaga negara bisa berada dalam satu agenda kegiatan. Dirinya pun memberikan apresiasi atas inisiasi Gubernur Rusli Habibie.
Pengakuan ini memang agak mengagetkan mengingat ketiga lembaga negara tersebut berdomisili di Ibukota, namun bisa duduk bersama di Provinsi Gorontalo, sekali lagi berkat “Wasilah” Gubernur Gorontalo.
Kedua, “Wasilah” Gubernur akhirnya bisa membawa Komisioner KPU RI, Viryan Aziz pulang ke “rumah”. Ya, memang dalam sambutannya, Gorontalo adalah rumah dibawah naungan NKRI. Hal yang sama juga sering diungkapkannya ketika berkunjung ke daerah lain diwilayah Indonesia bahwa kita sama-sama bagian dari NKRI.
Ketiga, berkat “Wasilah” Gubernur Rusli Habibie, budaya dan adat Gorontalo kembali diperkenalkan. Terdapat satu momen berharga saat Gubernur Rusli Habibie memberikan cinderamata kepada ketiga pimpinan lembaga tersebut.
Cinderamata itu tidak lain adalah upiah karanji. Secara serentak ketiganya menggunakan upiah karanji sebagai ciri khas Gorontalo dan berfoto bersama. Memang pada beberap kesempatan Gubernur selalu mendorong agar budaya dan ciri khas Gorontalo harus dijaga dan dirawat bahkan meminta kepada para Kepala Daerah untuk tidak malu-malu menggunakan upiah karanji.