MataKita.CO, Makassar – Walikota dan Wakil Walikota terpilih, Danny Pomanto – Fatmawati Rusdi tengah bersiap menyambut peralihan pemerintahan sekaligus merumuskan rencana strategis lima tahun ke depan dengan membentuk tim transisi.
Hal itu tidak luput dari perhatian Pengamat Politik Kebangsaan, Arqam Azikin. Ia berharap, Danni dan Fatma melakukan konsolidasi internal yang kuat sebelum menjalankan pemerintahan. Menurutnya, ada lima poin yang wajib dipersiapkan untuk memimpin Kota Makassar.
Pertama, melakukan audit ke seluruh perangkat pemerintahan. Terutama menyangkut anggaran penanganan Covid-19 senilai 200 Miliar lebih.
“Anggaran sebesar itu tidak berdampak pada penurunan kasus Covid-19 di Kota Makassar. Apalagi, penanganan Covid-19 di era Prof. Rudi ini adalah yang terburuk jika dibanding para pendahulu nya, juga dibanding kota-kota lain,” cetus Arqam kepada awak media, Jum’at (29/01/2021).
Kedua, menempatkan pejabat OPD yang betul-betul bekerja melayani masyarakat. Ketiga, memperkuat kepemimpinan Danny-Fatma guna mengedukasi jajarannya untuk mendekatkan antar pelayanan pemerintah dan kepentingan masyarakat.
Keempat, mengevaluasi kebijakan pemerintah kota yang selama ini tidak berjalan. Terutama, menyoal data base dan website OPD yang jarang dipernaharui kontennya. Kelima, melakukan penguatan integritas pemerintah kota untuk mencegah kasus korupsi di internal pemkot sendiri.
“Hampir semua proses informasi dan komunikasi antar pemerintah dan publik terputus. Sebab, Pj walikota tidak mengurusya secara profesional. Selain itu, menjadi tanggung jawab moril Danny-Fatma menjaga kredibilitas pemerintahan. Hal itu lebih menarik dengan keberadaan Fatma sebagai tokoh perempuan sekaligus Wakil walikota Makassar,” Pungkasnya.







































