Matakita.co, Gorontalo – Sempat viral aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini pada saat melakukan kunjungan ke Provinsi Gorontalo disesalkan oleh banyak pihak.
Pasalnya dalam rekaman tersebut terlihat tindakan Mantan Walikota Surabaya dianggap terlalu berlebihan, apalagi dalam kapasitas seorang pejabat negara.
Seusai ramai di perbincangkan oleh awak media. Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Fajar Sidik Napu di undang di kegiaman Gubernur Gorontalo. Minggu (03/10/2021).
Kedatangannya di sambut hangat oleh anggota DPR RI Dra. Hj. Idah Syahidah yang merupakan anggota Komisi VIII mintra kerja Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut Fajar menceritakan fakta yang terjadi atas insiden pada kegiatan dimana dirinya dimarahi dan di dorong oleh Mensos.
Di hadapan Orang nomor satu di Provinsi Gorontalo Fajar mengucapkan terima kasih karena masih ada sosok Gubernur Provinsi Gorontalo yang membelah dirinya sebagai warga masyarakat Gorontalo.
“Terima kasih Pak Gub, sudah menjaga martabat kami serta nama baik keluarga kami. Karena jujur atas insiden tersebut saya bersama keluarga dan teman-teman pendamping PKH terpukul. dan Dibully, padahal kami tidak pernah melakukan pencoretan nama penerima PKH,” Ungkapnya di hadapan Rusli Hbibie.
Mendengar penjelasan tersebut, Istri Gubernur Gorontl Idah Syahidah menenangkan Fajar dan menyampaikan beberapa pesan-pesan.
“Pak Gubernur hanya meminta kepada kamu untuk memaafkan Mensos, dan menjadikan ini sebagai momentum untuk perbaikan kinerja dibidang pemberian bantuan sosial ke depan.” Ungkap Idah.
lebih lanjut, Idah Syahidah meminta kepada seluruh teman-teman pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), bukan hanya di Provinsi Gorontalo tetapi di seluruh Indonesia agar tetap semangat bekerja.
“Demi terwujudnya tujuan PKH itu sendiri yakni memutuskan rantai kemiskinan, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,” tutupnya.







































