MataKita.co, Gorontalo – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi dilantik. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari empat kegiatan sekaligus yang diadakan di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, yang di buka oleh Rektor UMGO (18/2/2022).
Adapun yang dilantik sebagai pimpinan BEM Fikes yakni Ica Kasim sebagai Ketua, Wakil Ketua Nirwana Puspita, Sekretaris Randy Pratama Ano dan Bendahara Yunita Mootalu.
Ketua BEM Fikes, Ical Kasim dalam Pidato Perdananya menyampaikan bahwa mahasiswa adalah pelopor perubahan, mahasiswa dan pemuda adalah penentu di Negara, mulai dari tahun 1945 dipelopori Tokoh- tokoh muda pergerakan, termasuk jatuh Suharto dan muncul era reformasi adalah pergerakan kaum mahasiswa.
“Kepada pimpinan fakultas agar selalu mensupport kegiatan mahasiswa dan berharap juga kepada dinkes untuk bisa bermitra dengan Bem,” tutupnya
Fifi Ishak S.KM, M. Kes selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa adapun empat kegiatan yaitu Pertama pelantikan pengurus organisasi kemahasiswaan yang terdiri dari Bem Fakultas, HMPS Kebidanan dan HMPS Keperawatan, kedua Penandatanganan MOU Fakultas Ilmu Kesehatan UMGO dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.
“Ketiga pelepasan kegiatan Continue Of Care (COC) program studi S1 kebidanan dan Pendidikan profesi bidan, kegitan ini bertujuan untuk untuk pendampingan 1000 hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak masa kehamilan sampai anak usia 2 tahun” jelasnya.
Fifi menambahkan, keempat kuliah pakar oleh bapak Dr. Roni Sampir, S. Kep, M. Kes asisten 2 Pemda Kabupaten Gorontalo yang juga mantan kepala dinas kesehatan kabupaten Gorontalo dengan tema Edukasi Vaksinasi Covid-19 sebagai antisipasi penyebaran hoaks di masyarakat.
“Kegiatan ini diikuti 250 mahasiswa jurusan keperawatan dan 100 mahasiswa jurusan kebidanan dan tetap melaksanakan Protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak,” tutupnya.
.
Rektor UMGO Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerjasama dari dinas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Nikmat sehat adalah nikmat yang paling penting, mari menjaga diri dari penyakit dengan melakukan pola hidup sehat,” harapnya.
Prof Kadim menjelaskan, terdapat 176 PTMA, ada 30 lebih memiliki Fakultas Kedokteran dan separuhnya memiliki fakultas Kesehatan termasuk UMGO. Muhammadiyah sudah lama bergerak memperkuat budaya sehat, ada 130 buah Rumah sakit Muhammadiyah, itu semua untuk kepentingan masyarakat. Semoga dengan adanya MOU antara Fikes dengan Pemda kabupaten Gorontalo mempercepat izin klinik pratama UMGO untuk praktek anak kesehatan agar kompetensinya teruji, karena kunci keberhasilan adalah Knowledge, kompetensi dan attitude.
“Dari sisi kesehatan masyarakat khususnya Muhammadiyah terkait Covid, Muhammadiyah Lewat MCCC menjadi organisasi yang diakui WHO dalam menangani Covid 19 di tengah Masyarakat. Dari dulu Muhammadiyah terkenal dam bergerak di bidang Pendidikan dan Kesehatan” jelasnya.
Prof Kadim menambahkan, kepada adik – adik Bem dan HMJ selamat atas pelantikannya. Aktif organisasi adalah pembelajaran dan pengalaman, semakin banyak pengalaman maka semakin bermanfaat untuk ke depan. Ingat kuliah di UMGO itu Imannya kuat, Ilmunya tinggi, akhlaknya baik dan Softskillnya hebat, ini tafsir dari Al qur’ an Surah Al mujadilah ayat 11.
“Namun tidak ada perbedaan antara muslim dan non muslim di UMGO, karena disini ada juga mahasiswa kristen dan katolik. Seluruh anak bangsa punya hak kuliah di Kampus Muhammadiyah termasuk UMGO, sebagai Pelopor NKRI dan Pancasila dan itu tidak diragukan lagi” tutupnya.