MataKita.co, Makassar – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah secara aman, gratis dan berkualitas untuk melindungi anak dari penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis atau batuk rejan, Hepatitis B, Campak, dan Rubela dengan memberikan imunisasi tambahan Campak Rubela bagi seluruh sasaran sesuai ketetapan dan imunisasi polio (OPV dan IPV) serta DPT-HB-Hib apabila anak belum lengkap status imunisasi sebelumnya.
Berdasarkan data cakupan Nasional hingga 9 Agustus 2022 capaian imunisasi Campak dan Rubela Sulawesi Selatan mencapai 68% dan berada di posisi kedua nasional capaian tertinggi.
Namun, terkhususnya di Kota Makassar, capaian BIAN masih tergolong rendah dan menempatkan posisi Kota Makassar kedua terakhir di Sulawesi Selatan.
Melihat persoalan ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Unismuh Makassar yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Regio Makassar, siap berkolaborasi bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Unicef dalam rangka menyukseskan BIAN.
“Makassar adalah ibukota provinsi dan sudah seharusnya menjadi teladan bagi daerah lainnya. Melihat persoalan yang terjadi di Makassar, kami mahasiswa kedokteran khususnya BEM FK Unismuh turut berkontribusi dalam menyukseskan BIAN dan mengoptimalkan capaian BIAN di Kota Makassar,” ungkap Ketua BEM FK Unismuh Makassar Muhammad Risqullah Ammar, Sabtu (10/9/2022).
Ia menilai bahwa banyak masyarakat khususnya orang tua siswa memiliki stigma yang keliru terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Sehingga menahan anaknya untuk di imunisasi. Oleh karena itu, disinilah peran kami sebagai mahasiswa kedokteran untuk membantu mengedukasi kepada masyarakat sehingga tidak timbulnya informasi yang keliru,” imbuhnya.
Mahasiswa Semester VII FK Unismuh Makassar ini menambahkan bahwa untuk teknis kolaborasi imunisasi pihaknya akan mendistrubusi mahasiswa FK Unismuh sebagai edukator dan promotor kepada masyarakat khususnya orang tua siswa dalam pencerdasan terkait imunisasi.
“Untuk distribusinya ada di beberapa wilayah PKM di makassar yang capaian imunisasi masih rendah, termasuk di beberapa sekolah yang ada di wilayah kerja Puskemas, jadi kami mahasiswa kedokteran membagi tim di sekolah – sekolah bersama tim Puskemas setempat,” tuturnya.
“Alhamdulilah sosialisasi dan edukasi kami sudah jalan yakni bertempat di PKM Andalas Makassar, dengan distribusi dua sekolah yakni SD Melayu Muhammadiyah dan SD Aisyiyah Muhammadiyah,” katanya.
Harapannya, kolaborasi ini dapat ditingkatkan lagi antara GO, NGO dan mahasiswa agar gerakan yang dilakukan bisa lebih bermanfaat dan berdampak di masyarakat sehingga lahir generasi yang sehat dan cerdas.
“Insyallah kami siap bersinergi, ini tentu tugas kita bersama dalam mensukseskan imunisasi di Kota Makassar,” harapnya.







































