Oleh : Shafa Lathifah P.E. *
Menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda adalah suatu tugas yang sangat penting dalam membangun masa depan bangsa Indonesia. Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap fenomena yang terjadi saat ini di kalangan generasi muda, di mana nilai-nilai Pancasila cenderung tergerus oleh berbagai tantangan dan perubahan sosial yang terjadi.
Generasi muda merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa. Mereka adalah penerus cita-cita dan nilai-nilai bangsa. Oleh karena itu, menanamkan nilai-nilai Pancasila pada mereka merupakan investasi jangka panjang yang akan membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan.
Pendidikan merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Kurikulum sekolah haruslah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata pelajaran. Selain di sekolah, keluarga juga memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak. Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu fenomena yang dapat dilihat adalah meningkatnya pengaruh budaya populer dari luar negeri. Anak-anak dan remaja cenderung terpengaruh oleh gaya hidup dan nilai-nilai yang ditampilkan dalam budaya populer seperti musik, film, dan media sosial yang datang dari negara-negara barat. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengabaikan atau bahkan melupakan nilai-nilai Pancasila yang merupakan landasan moral bangsa Indonesia.
Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah kurangnya pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila. Banyak generasi muda yang belum benar-benar memahami esensi dari setiap sila dalam Pancasila. Mereka mungkin tahu secara teoritis tentang nilai-nilai tersebut, tetapi tidak mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pendidikan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai pijakan dalam bertindak dan berhubungan dengan sesama.
Konsep yang perlu diperkuat dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda adalah pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Tidak cukup hanya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum sekolah atau memberikan pengertian secara teoritis. Perlu pendekatan menyeluruh dan terintegrasi dalam pendidikan formal dan non-formal.
Dalam pendidikan formal, nilai-nilai Pancasila harus disampaikan dan diajarkan secara mendalam dan kontekstual. Pembelajaran tidak hanya berfokus pada aspek pengetahuan, tetapi juga pada pengalaman langsung dan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan nyata. Sekolah harus menciptakan lingkungan yang memfasilitasi diskusi, refleksi, dan kolaborasi, sehingga siswa dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan lebih baik.
Selain itu, pendidikan non-formal juga harus ditingkatkan. Organisasi kepemudaan, kelompok agama, dan komunitas masyarakat harus berperan aktif dalam memberikan pendidikan dan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan berlatih mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan, kegiatan sosial, dan diskusi publik dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila.
Selain pendidikan, keluarga juga memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui komunikasi yang terbuka dan aktif, orang tua dapat membantu anak-anak mereka memahami makna dan relevansi dari nilai-nilai Pancasila.
Solusi implementatif lainnya adalah memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial dengan bijak. Generasi muda sangat terkoneksi dengan teknologi dan media sosial, sehingga bisa menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Konten digital yang mengedukasi dan menginspirasi tentang Pancasila dapat dibuat dan dihadirkan melalui platform online.
Dalam menjalankan semua solusi ini, penting untuk melibatkan seluruh pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, masyarakat, dan generasi muda itu sendiri. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak dapat menciptakan sinergi yang memperkuat upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda.
Dengan solusi-solusi tersebut secara berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. Hanya dengan generasi muda yang kuat dalam nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun bangsa Indonesia yang berkarakter, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan baik.
*) Penulis adalah mahasiswa Fakultas Hukum Unhas, Peserta Mata Kuliah Pancasila.