MataKita.co, Pangkep – Panitia lomba gerak jalan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep disinyalir tidak netral dalam menilai peserta. Minggu, 11/8/2024.
Lomba gerak jelan yang diikuti oleh seluruh Sekolah dan OPD Desa se Kec. Ma’rang ini dianggap tidak netral lantaran pihak Panitia Pelaksana memenangkan kelompok barisan PMR Man Pangkep yang seharusnya tidak bersyarat mengikuti lomba barisan tersebut dikarenakan peserta barisannya tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
PMR MAN Pangkep hanya membawa 25 peserta untuk mengikuti barisan, namun yang finish hanya 21 orang. Sedangkan syarat mengikuti lomba barisan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) 31 orang.
Salah seorang Pembina barisan, (SB) menyatakan bahwa perilaku yang tidak fair dari panitia secara terang-terangan telah merusak subtansi peringatan HUR RI sebagai ajang mengenang perjuangan para pejuang terdahulu.
“Kegiatan ini menjadi ajang pamer prestasi nepotisme. Bahwa pihak kepanitiaan berat sebelah dalam melakukan penilaian, nyatanya sudah ada aturan-aturan yang Ketua Panitia paparkan di teknikal meeting, namun dia sendiri yang melanggar dan tanpa merasa bersalah. Ini sangat merusak citra dalam memperingati HUT RI,” bebernya.
Lanjut SB mengatakan bahwa perilaku dari kepanitiaan ini telah mencoreng nilai pendidikan kepada peserta didik.
“Perilaku yang diperlihatkan oleh panitia pelaksana ini telah merusak citra pendidikan di benak adik-adik sekolah. Belum lagi pelaksananya pemerintah Kelurahan dan Kecamatan yang seenaknya saja memberikan juara kepada barisan yang tidak bersyarat,” Tandasnya.
Kordinator lomba gerak jalan, H Nasrullah menyampaikan bahwa dirinya enggan menjadi kordinator lomba gerak jelan, namun dirinya tetap diperintahkan untuk mengkordinir lomba gerak jalan.
“Sebetulnya saya tidak mau menjadi penanggung jawab lomba yang berkelompok, saya cocoknya yang per orangan saja seperti di Bulutangkis tunggal yang nilai langsung dilihat dari pada lomba yang seperti ini,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia HUT Ke-79 Republik Indonesia Kecamatan Ma’rang, Barhaman yang juga menjabat sebagai Lurah Bonto-bonto enggan berkomentar banyak terhadap aturan gerak jalan ini.
“Untuk tingkat SMP dan SMA jumlah peserta setiap tim 31 orang,” singkatnya.
Lurah Bonto-bonto tersebut disinyalir menyembunyikan fakta bahwa barisan PMR Man Pangkep tidak layak menjadi juara, sedangkan barisan tingkat SMA diikuti oleh 8 barisan.
Terpisah, Salah seorang Panitia yang enggan disebutkan namanya membeberkan hasil awal dari pertandingan barisan di Kecamatan Ma’rang. Bahwa Juara 1 Osim Man Pangkep. Juara 2 Paskib Man Pangkep. Juara 3 Pramuka Man Pangkep. Namun dirinya merasa heran mengapa tiba-tiba hasil tersebut berubah menjadi Juara 1 Paskib Man Pangkep. Juara 2 Osim Man Pangkep. Juara 3 PMR Man Pangkep.







































