MataKita.co, Makassar – Mahasiswa Semester VII Peminatan Kesehatan Lingkungan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar, sukses menyelenggarakan Webinar Diseminasi Informasi Surveilans Kesehatan Lingkungan. (11/12/2024)
Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran pada Mata Kuliah Surveilans Kesehatan Lingkungan yang diampu oleh Ibu Andi Tilka Muftiah Ridjal, S.KM., M.Kes.
Webinar ini menjadi wadah penyebarluasan informasi hasil surveilans yang telah dilakukan oleh enam kelompok mahasiswa, mencakup berbagai lokasi strategis, yaitu:
1. Surveilans sarana air bersih di perumahan sekitar kampus STIK Makassar.
2. Surveilans Tempat-tempat Umum (TTU) di Pantai Biru dan Taman Pakui Sayang.
3. Surveilans Lingkungan Pemukiman di Perumahan Griya Rumah Emas, Pacellekang, Gowa.
4. Surveilans IPAL Industri Rumah Makan di RM Mie Gacoan Pettarani. 5. Surveilans IPAL Rumah Sakit di RSUD Labuang Baji.
6. Surveilans IPAL Rumah Sakit di RS Tk. II Pelamonia.
Kegiatan surveilans ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam proses pelaksanaan surveilans kesehatan lingkungan, meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga diseminasi hasil.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat, Dr. Sri Syatriani, S.KM., M.Kes., memberikan apresiasi atas kreativitas mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kegiatan ini merupakan ide kreatif untuk menyebarluaskan hasil kegiatan lapangan, yang biasanya hanya disampaikan di ruang kelas. Webinar ini dapat diakses oleh siapa pun, termasuk mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Saya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar sebanyak mungkin, mulai dari kegiatan lapangan hingga dalam proses diseminasi ini,” ungkapnya.
Ibu Andi Tilka Muftiah Ridjal, S.KM., M.Kes., selaku pengampu mata kuliah, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan akademik mahasiswa tetapi juga memperkuat kemampuan mereka dalam menerapkan metode problem-based learning.
“Webinar ini adalah langkah konkret dalam mengintegrasikan teori dan praktik. Mahasiswa berperan aktif sebagai narasumber, menyampaikan hasil surveilans dengan komprehensif, serta berdiskusi melalui sesi tanya jawab yang menggali lebih dalam tentang isu-isu kesehatan lingkungan di berbagai lokasi survei,” ujarnya.
Webinar ini melibatkan dosen-dosen STIK Makassar dan partisipan umum sebagai audiens. Sebanyak enam mahasiswa, masing-masing mewakili kelompok surveilans, ditunjuk sebagai narasumber untuk mempresentasikan hasil kegiatan mereka. Sesi tanya jawab yang interaktif juga menjadi bagian penting dalam webinar ini, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami materi yang disampaikan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan institusi pendidikan lainnya untuk terus mengembangkan inovasi dalam pembelajaran dan penyebaran informasi kesehatan masyarakat.