MataKita.co, Enrekang – Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) Cabang Curio Utara (CITRA) akan melaksanakan Citra Camp Education. Kegiatan yang mengangkat tema “Memupuk rasa persaudaraan dalam lembaga yang di aktualisasikan melalui kegiatan alam bernuansa education “ akan diadakan pada tanggal 10 – 11 Maret 2018. Program yang merupakan bagian dari program kerja pengurus cabang HPMM.Curio Utara 2017-2018 akan diadakan di di kampung Lembanna, Malino Kabupaten Gowa.
Kegitan ini bertujuan untuk menambah wawasan keilmuan kader yang tidak hanya didapat dari suapan dosen yang dinaungi oleh gedung-gedung bertingkat.
Iman Fahmi , ketua panitia pelaksana kepada MataKita.co mengatakan bahwa untuk berproses tidak harus berjibaku dan menerima suapan ilmu dari para dosen digedung-gedung yang mewah disana. Ilmu juga tidak hanya didapat lewat diskusi dari mereka yang kaya akan reverensi buku, namun ada ilmu pengetahuan yang berada di pinggiran kota yang sengaja di wariskan sang pencipta untuk kita yang diciptakan. Alam yang kelihatan sunyi dikelilingi jejeran gunung serta dedaunan yang hijau ,tak banyak orang yang paham lalu mengerti bahwa mereka sangat dibutuhkan lalu datang duduk berdealektika bersama dikesunyian alam atau belajar dari alam.
“Panitia Pelaksana juga menargetkan kegiatan ini dihadiri oleh seratus peserta dari HPMM cabang CITRA itu sendiri dan undangan seperti jajaran HPMM dan organisasi diluar HPMM” jelas Imam
Sementara itu Sopian Adiatya pratama sebagai kordinator mengatakan bahwa kegitan ini akan berlangsung dua hari dua malam dengan schedule yang telah terkonsep rapi. bukan hanya datang disana mengambil gambar atau selfi-selfi lalu pulang, namun panitia sudah menyiapkan jadwal kegiatan mulai dari materi Esensi lembaga, Sejarah terbentuknya HPMM cabang CITRA ,Relasi manausia dan alam(aku,alam dan pencipta) serta game outbount seperti flying fox, main ayunan, photoboth,lomba bakiak dan permainan tradisional seperti main asing ,main congklang, dan lain-lain “game outbount yang bisa dikatakan sedikit menguji nyali atau extreme disini, bertujuan untuk membentuk fisik kader yang selama ini dimanjakan oleh nuansa-nuansa kota produk kapitalisme, diajar manja dengan oleh produk instan yang sangat memprihatikan kemandiriannya lapangan pada kegiatan ini. (Ashabul kahfy/Ketua Bidang Minat dan bakat HPMM Cab. CITRA)