MataKita.co, Parepare – Suasana malam Kota Bandar Madani tampak indah dengan kedipan lampu disepanjang jalan serta tiupan angin yang berhembus dari bibir pantai. Sebagai besar pemuda menghabiskan waktu di warung kopi, di tepi pantai dan sekitar tugu Habibie Ainun. Selain bersantai, tentu sebagai pemuda harusnya lebih fokus pada pengembangan kapasitas intelektualnya. Harusnya ruang – ruang publik menyediakan ruang bersantai sekaligus belajar.
Kurangnya ruang publik yang mendidik ini dicoba diretas oleh seorang perempuan bernama Sitti Rahma Supratmam, Dengan kesadaran tinggi mencoba untuk merubah kebiasaan tersebut dengan menghadirkan lapak baca gratis di lapangan Andi Makasau khususnya di belakang tugu cinta Habibie Ainun.
Ketika ditemui MataKita.co, Ra, nama sapaan Sitti Rahma Supratman mengatakan bahwa buku – buku di lapak ini berasal dari koleksi pribadi dan sebagian dari teman-teman yang sengaja dititipkan di lapaknya. Saya berharap adanya generasi yang memiliki minat baca yang terorganisir sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap kondisi tatanan sosial saat ini.
“Dalam perjalanan lapak baca gratis, saya sering mendapat kritik dari beberapa masyarakat di karenakan buku yang dihadirkan dalam lapaknya berbeda dengan buku-buku pada umumnya yang di konsumsi oleh masyarakat. Tetapi menurutnya bahwa setiap kritik ataupun celaan yang diberikan kepadanya, dia menjadikan sebagai motivasi karena masyarakat saat ini memang telah terkonstruk oleh kondisi sosial yang tidak menerima kehadiran buku-buku seperti yang ada di lapaknya” Jelas perempuan kelahiran Parepare ini. (Said)
